Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Capai 600 Meter
Minggu, 06 Februari 2022 - 09:43 WIB
LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau yang terletak di Provinsi Lampung kembali erupsi sekitar pukul 07.07 WIB tadi. Ketinggian abu yang timbul akibat erupsi pagi tadi mencapai radius 600 meter dari puncak yang mengarah ke timur laut.
"Tadi pukul 07.07 terjadi erupsi dengan ketinggian asap 600 meter berwarna kelabu condong ke arah timur laut," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani saat dikonfirmasi MNC Portal, Minggu (6/2/2022).
Berdasarkan informasi yang diterima dari PVMBG, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 130 detik. Andiani menyebut Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi kembali dalam beberapa waktu ke depan.
Andiani mengimbau agar tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas di dekat Pulau Anak Krakatau. Sebab, dampak dari erupsi menyebabkan material prioplastim dengan radius dua kilometer dari kawah. Baca: Tersambar Petir, Perabot Dapur di Rumah Warga di Serang Hancur.
"Ancaman dari erupsi ini berupa material piroklastik dengan radius kurang lebih 2 km dari kawah. Sehingga membahayakan apabila masyarakat beraktifitas pada atau di dalam radius tersebut," kata Andiani.
"Selain itu, ancaman lainnya berupa abu vulkanik yang penyebarannya tergantung pada arah angin," pungkasnya. Baca Juga: 7 Kali Meletus, Gunung Anak Krakatau Semburkan Lava Pijar.
"Tadi pukul 07.07 terjadi erupsi dengan ketinggian asap 600 meter berwarna kelabu condong ke arah timur laut," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani saat dikonfirmasi MNC Portal, Minggu (6/2/2022).
Berdasarkan informasi yang diterima dari PVMBG, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 130 detik. Andiani menyebut Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi kembali dalam beberapa waktu ke depan.
Andiani mengimbau agar tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas di dekat Pulau Anak Krakatau. Sebab, dampak dari erupsi menyebabkan material prioplastim dengan radius dua kilometer dari kawah. Baca: Tersambar Petir, Perabot Dapur di Rumah Warga di Serang Hancur.
"Ancaman dari erupsi ini berupa material piroklastik dengan radius kurang lebih 2 km dari kawah. Sehingga membahayakan apabila masyarakat beraktifitas pada atau di dalam radius tersebut," kata Andiani.
"Selain itu, ancaman lainnya berupa abu vulkanik yang penyebarannya tergantung pada arah angin," pungkasnya. Baca Juga: 7 Kali Meletus, Gunung Anak Krakatau Semburkan Lava Pijar.
(nag)
tulis komentar anda