Bupati Maros Siapkan 2 Orang Setiap Kecamatan Kerja ke Luar Negeri
Rabu, 02 Februari 2022 - 08:29 WIB
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menarget 2 orang anak muda di 14 kecamatan untuk dipekerjakan ke Jepang dan Korea. Hal ini guna mewujudkan program kampanyenya, 20 ribu lapangan kerja.
Hal itu disampaikan Bupati Maros , Chaidir Syam saat membuka sosialisasi penempatan kerja luar negeri yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni SMPN 2 Maros bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulsel dan Maros di Grand Waterboom, Selasa (1/2/2022).
Chaidir mengatakan, seluruh tenaga kerja yang akan dipekerjakan ke luar negeri itu merupakan tenaga kerja ahli yang akan digembleng sebelumnya oleh Dinas Tenaga Kerja.
"Sosialisasi ini sangat menarik dan sejalan dengan program Pemkab Maros. Ke depan kita targetkan 2 orang per kecamatan untuk ditempatkan ke luar negeri seperti Jepang dan Korea," katanya.
Lebih lanjut, Chaidir menyebutkan, penempatan tenaga kerja asal Maros ke Jepang dan Korea itu bukan hanya sekadar membuka lapangan kerja, tapi juga akan membuat alumni mereka kembali dengan pengalaman yang bisa diterapkan di daerah asalnya.
"Jadi bukan hanya mengantar mereka ke Jepang atau ke Korea, program ini akan berkelanjutan dengan tetap memanfaatkan skill dan pengalaman mereka untuk dipraktikkan di daerah asalnya nanti," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua IKA SMPN 2 Maros, Muhammad Irfan AB mengatakan, bursa kerja di luar negeri baik di Jepang dan Korea sangat potensial bagi anak muda asal Indonesia. Menurutnya, pasar tenaga kerja profesional harus dipersiapkan sedini mungkin.
"Minat pasar tenaga kerja dari Indonesia di luar negeri itu sangat tinggi. Olehnya, semua harus dipersiapkan sedini mungkin agar pasar tenaga kerja itu kita bisa manfaatkan sebaik mungkin," paparmya.
Hal itu disampaikan Bupati Maros , Chaidir Syam saat membuka sosialisasi penempatan kerja luar negeri yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni SMPN 2 Maros bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulsel dan Maros di Grand Waterboom, Selasa (1/2/2022).
Chaidir mengatakan, seluruh tenaga kerja yang akan dipekerjakan ke luar negeri itu merupakan tenaga kerja ahli yang akan digembleng sebelumnya oleh Dinas Tenaga Kerja.
"Sosialisasi ini sangat menarik dan sejalan dengan program Pemkab Maros. Ke depan kita targetkan 2 orang per kecamatan untuk ditempatkan ke luar negeri seperti Jepang dan Korea," katanya.
Lebih lanjut, Chaidir menyebutkan, penempatan tenaga kerja asal Maros ke Jepang dan Korea itu bukan hanya sekadar membuka lapangan kerja, tapi juga akan membuat alumni mereka kembali dengan pengalaman yang bisa diterapkan di daerah asalnya.
"Jadi bukan hanya mengantar mereka ke Jepang atau ke Korea, program ini akan berkelanjutan dengan tetap memanfaatkan skill dan pengalaman mereka untuk dipraktikkan di daerah asalnya nanti," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua IKA SMPN 2 Maros, Muhammad Irfan AB mengatakan, bursa kerja di luar negeri baik di Jepang dan Korea sangat potensial bagi anak muda asal Indonesia. Menurutnya, pasar tenaga kerja profesional harus dipersiapkan sedini mungkin.
"Minat pasar tenaga kerja dari Indonesia di luar negeri itu sangat tinggi. Olehnya, semua harus dipersiapkan sedini mungkin agar pasar tenaga kerja itu kita bisa manfaatkan sebaik mungkin," paparmya.
tulis komentar anda