149 Pekerja Migran dari Brunei Darussalam Tiba di Bandara Juanda
Selasa, 01 Februari 2022 - 09:58 WIB
SURABAYA - Sebanyak 149 penumpang yang mayoritas adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Brunei Darussalam tiba kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Juanda. Bandara yang berada di Sidoarjo itu kembali melayani penerbangan internasional pasca terbitnya SK Satgas COVID-19 Nomor 1 Tahun 2022.
SK itu mengatur tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina, dan Kewajiban RT-PCR Bagi Warga Negara Indonesia Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 738 dengan nomor penerbangan GA 8230, para penumpang tiba di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda pada Senin (31/1/2022) pukul 13.48 WIB.
Baca juga: Kuras Harta Ibu Kos Rp200 Juta, Pasangan Kekasih di Makassar Diringkus Polisi
“Alhamdulillah saudara-saudara kita dari Brunei kembali pulang ke tanah air melalui Bandara Juanda dengan selamat," kata General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Selasa (1/2/2022).
Pemulangan WNI ini, kata dia, sebelumnya telah dikoordinasikan dengan unsur-unsur terkait. Yakni Kodam Brawijaya, Polda Jatim, Pemprov Jatim, Otoritas Bandara Wilayah III, Lanudal Juanda, Airnav, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya dan Airlines terkait SOP pelaksanaan kedatangan para PMI tersebut.
"Prosedur kedatangan para PMI dilakukan secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran varian COVID-19 yang tengah diwaspadai saat ini," terangnya.
Dia menjelaskan, kedatangan penerbangan internasional dilakukan secara terpisah dengan penerbangan domestik. Dimana penerbangan internasional berada di Terminal 2. Sedangkan penerbangan domestik berada pada Terminal 1.
"Para PMI yang datang pun akan melewati 10 tahapan yang telah disiapkan. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan serta pengaturan karantina untuk mencegah penyebaran COVID-19,” jelasnya.
Menurut Sisyani, pada 22 Januari 2022, Bandara Internasional Juanda telah melayani kedatangan perdana penerbangan internasional. Sementara kedatangan PMI dari Brunei Darussalam merupakan penerbangan kedua internasional. "Untuk yang perdana yaitu sebanyak 129 PMI dari Malaysia. Mereka menggunakan maskapai Malaysia Airlines nomor penerbangan MH871," ujarnya.
SK itu mengatur tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina, dan Kewajiban RT-PCR Bagi Warga Negara Indonesia Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 738 dengan nomor penerbangan GA 8230, para penumpang tiba di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda pada Senin (31/1/2022) pukul 13.48 WIB.
Baca juga: Kuras Harta Ibu Kos Rp200 Juta, Pasangan Kekasih di Makassar Diringkus Polisi
“Alhamdulillah saudara-saudara kita dari Brunei kembali pulang ke tanah air melalui Bandara Juanda dengan selamat," kata General Manager Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Selasa (1/2/2022).
Pemulangan WNI ini, kata dia, sebelumnya telah dikoordinasikan dengan unsur-unsur terkait. Yakni Kodam Brawijaya, Polda Jatim, Pemprov Jatim, Otoritas Bandara Wilayah III, Lanudal Juanda, Airnav, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya dan Airlines terkait SOP pelaksanaan kedatangan para PMI tersebut.
"Prosedur kedatangan para PMI dilakukan secara ketat sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran varian COVID-19 yang tengah diwaspadai saat ini," terangnya.
Dia menjelaskan, kedatangan penerbangan internasional dilakukan secara terpisah dengan penerbangan domestik. Dimana penerbangan internasional berada di Terminal 2. Sedangkan penerbangan domestik berada pada Terminal 1.
"Para PMI yang datang pun akan melewati 10 tahapan yang telah disiapkan. Ini untuk memastikan kondisi kesehatan serta pengaturan karantina untuk mencegah penyebaran COVID-19,” jelasnya.
Menurut Sisyani, pada 22 Januari 2022, Bandara Internasional Juanda telah melayani kedatangan perdana penerbangan internasional. Sementara kedatangan PMI dari Brunei Darussalam merupakan penerbangan kedua internasional. "Untuk yang perdana yaitu sebanyak 129 PMI dari Malaysia. Mereka menggunakan maskapai Malaysia Airlines nomor penerbangan MH871," ujarnya.
(msd)
tulis komentar anda