Pertama di Asia Tenggara, Komunitas Yahudi Miliki Museum Holocaust di Tondano
Sabtu, 29 Januari 2022 - 14:08 WIB
MINAHASA - Komunitas Yahudi di Sulawesi Utara (Sulut) mempunyai Museum Holocaust yang pertama di Asia Tenggara. Museum tersebut dibangun di Tondano, Kabupaten Minahasa.
Duta Besar (dubes) Jerman untuk Indonesia, Ina Lapel dalam kunjungannya ke Sulut turut menghadiri peresmian Museum Holocaust yang dibangun komunitas Yahudi di Minahasa.
“Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berpidato di pembukaan Museum Holocaust. Museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di Asia Tenggara atas inisiatif komunitas Yahudi di sini,” kata Ina Lapel, Sabtu (29/1/2022).
Ina Lapel menegaskan bahwa Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap kejadian yang dapat menjadi pelajaran universal tersebut dan akan terus mendukung upaya perlawanan terhadap rasisme, anti-Semitisme, dan semua bentuk intoleransi.
"Publik harus terus mengingat kejahatan luar biasa yang terjadi dalam Holocaust, jika tidak, kita berisiko mengulanginya lagi. Namun, jika kita ingat, kita bisa menjadi sangat waspada dan langsung bertindak apabila muncul tanda-tanda kebencian rasisme dan anti-semitisme,” tuturnya.
Sementara, Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven O. E. Kandouw memberikan apresiasi yang tinggi atas dibangunnya gedung museum pertama di Asia Tenggara itu.
"Ini menjadi catatan sejarah, karena bukan hanya se-Indonesia, tapi se-Asia Tenggara. Salut dan saya memberikan apresiasi yang tinggi,” kata Wagub Kandouw.
Lebih lanjut Wagub Kandouw mengatakan bahwa peluang kerja sama Pemerintah Provinsi Sulut dengan Pemerintah Jerman terbuka lebar. Dalam dialog bersama dubes Jerman, turut dibahas kerukunan dan perdagangan.
“Dubes Jerman menyatakan akan melakukan kerja sama investasi di Sulut. Dia juga sudah melihat langsung kerukunan di Sulut. Ia tertarik dan respek terhadap kerukunan kita," kata Wagub Kandouw.
Kedepannya Wagub Kandouw berharap Pemerintah Daerah Provinsi Sulut bisa menjalin kerjasama dengan Negara Jerman, baik dari segi ekonomi, pendidikan maupun teknologi.
Duta Besar (dubes) Jerman untuk Indonesia, Ina Lapel dalam kunjungannya ke Sulut turut menghadiri peresmian Museum Holocaust yang dibangun komunitas Yahudi di Minahasa.
“Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berpidato di pembukaan Museum Holocaust. Museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di Asia Tenggara atas inisiatif komunitas Yahudi di sini,” kata Ina Lapel, Sabtu (29/1/2022).
Ina Lapel menegaskan bahwa Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap kejadian yang dapat menjadi pelajaran universal tersebut dan akan terus mendukung upaya perlawanan terhadap rasisme, anti-Semitisme, dan semua bentuk intoleransi.
"Publik harus terus mengingat kejahatan luar biasa yang terjadi dalam Holocaust, jika tidak, kita berisiko mengulanginya lagi. Namun, jika kita ingat, kita bisa menjadi sangat waspada dan langsung bertindak apabila muncul tanda-tanda kebencian rasisme dan anti-semitisme,” tuturnya.
Sementara, Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven O. E. Kandouw memberikan apresiasi yang tinggi atas dibangunnya gedung museum pertama di Asia Tenggara itu.
"Ini menjadi catatan sejarah, karena bukan hanya se-Indonesia, tapi se-Asia Tenggara. Salut dan saya memberikan apresiasi yang tinggi,” kata Wagub Kandouw.
Baca Juga
Lebih lanjut Wagub Kandouw mengatakan bahwa peluang kerja sama Pemerintah Provinsi Sulut dengan Pemerintah Jerman terbuka lebar. Dalam dialog bersama dubes Jerman, turut dibahas kerukunan dan perdagangan.
“Dubes Jerman menyatakan akan melakukan kerja sama investasi di Sulut. Dia juga sudah melihat langsung kerukunan di Sulut. Ia tertarik dan respek terhadap kerukunan kita," kata Wagub Kandouw.
Kedepannya Wagub Kandouw berharap Pemerintah Daerah Provinsi Sulut bisa menjalin kerjasama dengan Negara Jerman, baik dari segi ekonomi, pendidikan maupun teknologi.
(don)
tulis komentar anda