Arteria Dahlan Minta Maaf, Budayawan: Warga Sunda Jangan Mau Dipolitisasi
Senin, 24 Januari 2022 - 09:52 WIB
BANDUNG - Arteria Dahlan , anggota Komisi III DPR RI telah meminta maaf, namun protes keras terhadap pernyataan anggota Fraksi PDIP terus bergulir di Jawa Barat.
Bahkan, protes yang terus bermunculan tersebut dinilai telah dipolitisasi oleh kelompok tertentu hingga munculnya tagar #SundaTanpaPDIP yang kini menjadi trending topik di linimasa Twitter.
Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Pohon Tumbang Hancurkan 2 Rumah Warga Majalengka
Kasepuhan Padepokan Trisakti, H Drajat Hidayat Soetardja menegaskan bahwa ketersinggungan masyarakat Sunda karena soal budaya, bukan politik. Dia pun menyayangkan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mempolitisasi kasus Arteria Dahlan.
"Tagar #sundatanpaPDIP adalah statement naif yang tentunya dibuat oleh partai lain yang ingin memenangkan persaingan politik, khususnya di Jawa Barat," ujar Drajat dalam keterangan resminya, Senin (24/1/2022).
Menurut dia, PDIP selama ini konsisten di jalur budaya, sehingga sangat dekat dengan seniman, budayawan, dan komunitas Sunda seperti halnya Padepokan Trisakti.
"Saya kira tagar #SundaTanpaPDIP yang diramaikan tidak lebih dari sampah politik yang ditebar untuk memanfaatkan orang Sunda dalam kepentingan politiknya. Padahal, kelompok tersebut belum tentu memperjuangkan kepentingan masyarakat Sunda atau Jawa Barat pada umumnya," tuturnya.
baca juga: Klaim Rumah Sakit untuk Biaya Pasien COVID-19 di Jabar Tembus Rp11,781 Triliun
Drajat meyakini, pernyataan Arteria Dahlan adalah ungkapan pribadi dan tidak menggambarkan keseluruhan PDIP. Terlebih, kata dia, PDIP juga terdiri dari beragam etnis dan banyak orang Sunda di dalamnya.
Bahkan, protes yang terus bermunculan tersebut dinilai telah dipolitisasi oleh kelompok tertentu hingga munculnya tagar #SundaTanpaPDIP yang kini menjadi trending topik di linimasa Twitter.
Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Pohon Tumbang Hancurkan 2 Rumah Warga Majalengka
Kasepuhan Padepokan Trisakti, H Drajat Hidayat Soetardja menegaskan bahwa ketersinggungan masyarakat Sunda karena soal budaya, bukan politik. Dia pun menyayangkan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mempolitisasi kasus Arteria Dahlan.
"Tagar #sundatanpaPDIP adalah statement naif yang tentunya dibuat oleh partai lain yang ingin memenangkan persaingan politik, khususnya di Jawa Barat," ujar Drajat dalam keterangan resminya, Senin (24/1/2022).
Menurut dia, PDIP selama ini konsisten di jalur budaya, sehingga sangat dekat dengan seniman, budayawan, dan komunitas Sunda seperti halnya Padepokan Trisakti.
"Saya kira tagar #SundaTanpaPDIP yang diramaikan tidak lebih dari sampah politik yang ditebar untuk memanfaatkan orang Sunda dalam kepentingan politiknya. Padahal, kelompok tersebut belum tentu memperjuangkan kepentingan masyarakat Sunda atau Jawa Barat pada umumnya," tuturnya.
baca juga: Klaim Rumah Sakit untuk Biaya Pasien COVID-19 di Jabar Tembus Rp11,781 Triliun
Drajat meyakini, pernyataan Arteria Dahlan adalah ungkapan pribadi dan tidak menggambarkan keseluruhan PDIP. Terlebih, kata dia, PDIP juga terdiri dari beragam etnis dan banyak orang Sunda di dalamnya.
tulis komentar anda