Arteria Dahlan Minta Maaf, Budayawan: Warga Sunda Jangan Mau Dipolitisasi
Senin, 24 Januari 2022 - 09:52 WIB
"Sekali lagi kami tegaskan, sebagai orang Sunda saya juga merasa tersinggung dengan pernyataan Arteria Dahlan. Tapi, kami tidak terima kasus ini dimanfaatkan untuk agenda politik. Kami yakin PDIP juga memiliki mekanisme sendiri untuk memberikan sanksi kepada Arteria Dahlan," tandasnya.
Senada dengan Drajat, Ki Taufik S Arsakusumah dari Padepokan Bambu Banten menyerukan agar seluruh elemen bangsa bersatu. Dia berharap, kasus Arteria tidak dimanfaatkan oleh kepentingan politik pihak tertentu.
"Baiknya saat ini kita fokuskan kepada perbaikan semua pihak sesuai pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang berakar dari budaya bangsa. Terlebih, Arteria sudah meminta maaf dan siap menerima sanksi dari partai," tandas Taufik.
Sebelumnya, selain Padepokan Trisakti dan Padepokan Bambu Banten, sejumlah komunitas dan budayawan Sunda turut menandatangani surat pernyataan menolak politisasi kasus Arteria Dahlan, Minggu (23/1/2022) kemarin.
Mereka di antaranya Bambang Sumantri, Ketua Pamong Budaya Bogor; Gin Gin Akil, Ketua Dewan Pengawas Panggelar Ngertakeun Bumi Lamba; dan Asep Nurdin, Ketua Umum Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka Nusantara.
Diketahui, Arteria Dahlan memicu protes keras masyarakat Sunda akibat pernyataannya yang meminta Jaksa Agung mengganti seorang Kajati hanya gara-gara menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.
Senada dengan Drajat, Ki Taufik S Arsakusumah dari Padepokan Bambu Banten menyerukan agar seluruh elemen bangsa bersatu. Dia berharap, kasus Arteria tidak dimanfaatkan oleh kepentingan politik pihak tertentu.
"Baiknya saat ini kita fokuskan kepada perbaikan semua pihak sesuai pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang berakar dari budaya bangsa. Terlebih, Arteria sudah meminta maaf dan siap menerima sanksi dari partai," tandas Taufik.
Sebelumnya, selain Padepokan Trisakti dan Padepokan Bambu Banten, sejumlah komunitas dan budayawan Sunda turut menandatangani surat pernyataan menolak politisasi kasus Arteria Dahlan, Minggu (23/1/2022) kemarin.
Mereka di antaranya Bambang Sumantri, Ketua Pamong Budaya Bogor; Gin Gin Akil, Ketua Dewan Pengawas Panggelar Ngertakeun Bumi Lamba; dan Asep Nurdin, Ketua Umum Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka Nusantara.
Diketahui, Arteria Dahlan memicu protes keras masyarakat Sunda akibat pernyataannya yang meminta Jaksa Agung mengganti seorang Kajati hanya gara-gara menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.
(msd)
tulis komentar anda