Penampakan Fosil Gajah dan Kerbau Purba yang Ditemukan di Waduk Saguling
Senin, 17 Januari 2022 - 17:09 WIB
Lebih lanjut dikatakannya, secara logika tidak mungkin kerbau dengan tanduk sepanjang itu bisa hidup di hutan lebat dengan pepohonan rapat.
Sebab tanduknya pasti akan tersangkut. Kemungkinan ada padang rumput luas atau sebuah area dengan pohon relatif jarang di kawasan ini.
"Belum diketahui apakah kerbau, sapi, rusa, dan gajah ini berasal dari satu daerah yang sama atau tidak. Kami menduga lingkungan tepat mereka tinggal dulu adalah padang rumput yang terbuka, buka hutan penuh pohon lebat," jelasnya.
Sukiato mengimbau ke warga atau pengunjung ke Sirtwo Island dapat menjaga keberadaan fosil. Benda warisan sejarah itu tidak boleh dirusak atau dikoleksi secara pribadi karena berpotensi mehapus nilai ilmu pengetahuan di dalamnya.
"Ini harus dijaga, karena satu saja bagian fosil hilang, maka akan kehilangan maknanya dan bisa kesulitan menjelaskannya," ujarnya.
Lihat Juga: Viral Lautan Sampah di Sungai Citarum, Sekda Jabar: Pembersihan Butuh Tambahan 1 Bulan hingga Bersih
Sebab tanduknya pasti akan tersangkut. Kemungkinan ada padang rumput luas atau sebuah area dengan pohon relatif jarang di kawasan ini.
"Belum diketahui apakah kerbau, sapi, rusa, dan gajah ini berasal dari satu daerah yang sama atau tidak. Kami menduga lingkungan tepat mereka tinggal dulu adalah padang rumput yang terbuka, buka hutan penuh pohon lebat," jelasnya.
Sukiato mengimbau ke warga atau pengunjung ke Sirtwo Island dapat menjaga keberadaan fosil. Benda warisan sejarah itu tidak boleh dirusak atau dikoleksi secara pribadi karena berpotensi mehapus nilai ilmu pengetahuan di dalamnya.
"Ini harus dijaga, karena satu saja bagian fosil hilang, maka akan kehilangan maknanya dan bisa kesulitan menjelaskannya," ujarnya.
Lihat Juga: Viral Lautan Sampah di Sungai Citarum, Sekda Jabar: Pembersihan Butuh Tambahan 1 Bulan hingga Bersih
(shf)
tulis komentar anda