8 Pendaki Gunung Ciremai Bikin Heboh, Dikabarkan Hilang Ternyata Ditemukan Selamat
Minggu, 16 Januari 2022 - 15:01 WIB
MAJALENGKA - Warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sempat dihebohkan dengan kabar hilangnya sejumlah pendaki Gunung Ciremai , Sabtu (15)1/2022) kemarin. Setelah melakukan penelusuran, Minggu (16)1/2022) ini mereka berhasil ditemukan selamat.
Dikutip dari akun Gunung Ciremai di Facebook, sebagai tindak lanjut dari beredarnya kabar itu, pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencoba menelusuri ke base camp Linggajati, Kuningan.
Namun, petugas di Base Camp tersebut tidak memiliki informasi terkait hal itu. "Tapi membenarkan bahwa ditelepon Basarnas Bandung," demikian keterangan tersebut.
Baca juga: Ketua RW Diduga Gembok dan Rusak Gedung PAUD di Sukabumi
Pada hari yang sama Sabtu kemarin, jelas keterangan itu, petugas kedatangan dua orang guru yang merupakan pembimbing Pramuka salah satu SMK di Kuningan. Mereka membenarkan ada 8 orang melakukan pendakian ke Gunung Ciremai.
"Empat orang adalah siswanya, tiga orang sudah lulus dan tidak tahu berasal dari sekolah mana, dan satu orang merupakan siswa SMK," demikian keterangan pihak TNGC, dikutip dari akun medsos Facebook.
"Guru pembimbing pramuka tersebut menjelaskan bahwa kegiatan pendakian mereka bukan merupakan kegiatan sekolah. Bahkan dari pihak sekolah melarang ada kegiatan di luar sekolah. Jadi ini murni keinginan pribadi dari para siswa tersebut," lanjut keterangan itu.
Beruntung, akhirnya petugas mendapat kabar dari pembimbing Pramuka SMK tersebut bahwa mereka sedang dalam perjalanan turun. Berdasar keterangan dari salah satu pendaki, mereka sengaja mendaki dengan cara sembunyi-sembunyi, karena saat ini pendakian masih ditutup.
"Oleh karena tahu jika kegiatan muncak tersebut saat ini harus booking online, sementara minta izin dulu ke pengelola jalur tidak mungkin diizinkan maka timbullah niat jeleknya, yaitu melakukan kegiatan muncak secara sembunyi-sembunyi," jelas akun itu.
"Akhirnya mereka melakukan kegiatan muncak dengan sembunyi-sembunyi seolah-olah tidak terlihat ada kegiatan muncak. Singkat cerita akhirnya mereka berdelapanpun naik secara illegal pada hari Sabtu dini hari," lanjut akun itu.
"Inilah salah satu contoh kasus bagaimana heboh dan cepatnya informasi menyebar. Imbas dari kegiatan pendakian illegal beruntung mereka selamat, kalau terjadi apa-apa pasti lebih heboh lagi dan pasti akan bikin runyam," tambah akun resmi Gunung Ciremai itu.
Dikutip dari akun Gunung Ciremai di Facebook, sebagai tindak lanjut dari beredarnya kabar itu, pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencoba menelusuri ke base camp Linggajati, Kuningan.
Namun, petugas di Base Camp tersebut tidak memiliki informasi terkait hal itu. "Tapi membenarkan bahwa ditelepon Basarnas Bandung," demikian keterangan tersebut.
Baca juga: Ketua RW Diduga Gembok dan Rusak Gedung PAUD di Sukabumi
Pada hari yang sama Sabtu kemarin, jelas keterangan itu, petugas kedatangan dua orang guru yang merupakan pembimbing Pramuka salah satu SMK di Kuningan. Mereka membenarkan ada 8 orang melakukan pendakian ke Gunung Ciremai.
"Empat orang adalah siswanya, tiga orang sudah lulus dan tidak tahu berasal dari sekolah mana, dan satu orang merupakan siswa SMK," demikian keterangan pihak TNGC, dikutip dari akun medsos Facebook.
"Guru pembimbing pramuka tersebut menjelaskan bahwa kegiatan pendakian mereka bukan merupakan kegiatan sekolah. Bahkan dari pihak sekolah melarang ada kegiatan di luar sekolah. Jadi ini murni keinginan pribadi dari para siswa tersebut," lanjut keterangan itu.
Beruntung, akhirnya petugas mendapat kabar dari pembimbing Pramuka SMK tersebut bahwa mereka sedang dalam perjalanan turun. Berdasar keterangan dari salah satu pendaki, mereka sengaja mendaki dengan cara sembunyi-sembunyi, karena saat ini pendakian masih ditutup.
"Oleh karena tahu jika kegiatan muncak tersebut saat ini harus booking online, sementara minta izin dulu ke pengelola jalur tidak mungkin diizinkan maka timbullah niat jeleknya, yaitu melakukan kegiatan muncak secara sembunyi-sembunyi," jelas akun itu.
"Akhirnya mereka melakukan kegiatan muncak dengan sembunyi-sembunyi seolah-olah tidak terlihat ada kegiatan muncak. Singkat cerita akhirnya mereka berdelapanpun naik secara illegal pada hari Sabtu dini hari," lanjut akun itu.
"Inilah salah satu contoh kasus bagaimana heboh dan cepatnya informasi menyebar. Imbas dari kegiatan pendakian illegal beruntung mereka selamat, kalau terjadi apa-apa pasti lebih heboh lagi dan pasti akan bikin runyam," tambah akun resmi Gunung Ciremai itu.
(msd)
tulis komentar anda