Blusukan ke Lokasi Bencana di Kota Jayapura, Mensos Risma Berikan Sumbangan Rp1,3 Miliar

Kamis, 13 Januari 2022 - 16:09 WIB
Mensos Tri Risma Harini memberikan bantuan kepada para korban banjir di Kota Jayapura. Foto SINDOnews
JAYAPURA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Risma Harini hari melakukan peninjauan dan pemberian bantuan kepada para korban banjir di Kota Jayapura. Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp1.3 miliar, 500 paket sembako dan kebutuhan lainnya.

Bantuan tersebut diserahkan Mensos kepada Wali Kota Jayapura dan langsung kepada warga terdampak dan pengungsi di beberapa titik lokasi Organda, Gedung Olahraga Trikora dan Kelurahan Bhyangkara Kota Jayapura. Usai blusukan, Risma mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan lokasi rawan bencana seperti di Kota Jayapura.

"Pemerintah daerah yang lebih tahu wilayahnya yang rawan bencana, sehingga kami meminta maping dilakukan. Agar memudahkan untuk melakukan antisipasi. Karena bulan-bulan ini curah hujan tinggi dan bisa berdampak bencana," kata mantan Wali Kota Surabaya, Kamis (13/1/2022).



Dikatakan Risma, wilayah yang patut diantisipasi adalah pemukiman warga di lereng-lereng bukit dan daerah pinggir sungai serta laut. Menurutnya mitigasi bencana perlu dilakukan dan diberikan kepada masyarakat yang berada di wilayah rawan.

"Rumah-rumah warga yang di lereng bukit dan lainnya itu rawan bencana dan korban jiwa, kayak di Sibolga Sumatera Barat. Itu sama persis dengan di Kota Jayapura ini. Maka pemerintah harus antisipasi. Mitigasi bencana harus disiapkan dan diberikan kepada mereka. Kearifan lokal bisa dibangkitkan agar kewaspadaan masyarakat tsaat situasi bahaya bisa dilakukan," ucapnya.

Pihaknya juga berencana membangun lumbung sosial di Papua. Yang dimaksudkan lumbung sosial adalah gudang penampungan barang-barang untuk bantuan sosial bagi korban bencana. Sebab, kata Risma, agak repot mengirimkan barang-barang bantuan sosial jika harus droping dari gudang utama di Bekasi.

"Nanti tempatnya kalau bisa disiapkan Pak Wali, bisa di Sentani atau di Timika. Karena korban cukup banyak, dari pada seperti ini kami harus mengirimkan dua kali dari gudang di Bekasi. Sehingga dengan lumbung sosial itu, harapannya bantuan bisa cepat tersalurkan," katanya.

Terkakhir, Risma meminta warga untuk tetap siaga. Meski puncak curah hujan pada Januari, namun prediski BMKG, potensi kerawanan sampai Bulan Maret 2022. "Harus hati-hati, kalau tinggal di lokasi rawan bencana, kalau hujan turun bisa siaga dan cari lokasi aman," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content