Longsoran Tebing Tutup Jalan di Tasikmalaya
Rabu, 10 Juni 2020 - 19:41 WIB
TASIKMALAYA - Petugas Gabungan dan warga Desa Bugel, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus berusaha melakukan evakuasi material longsor yang berasal dari tebing setinggi sepuluh meter.
Evakuasi material longsor dilakukan secara manual menggunakan peralataan seadanya dengan dibantu oleh penyemprotan air agar memudahkan proses evakuasi material tanah yang menutup badan jalan.
proses evakuasi sendiri mengalami kendala karena sempitnya jalan, sehingga alat berat tidak bisa diturunkan karena kawatir malah akan membuat jalan longsor kembali karena berada di daerah tebing dan perbukitan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, bencana tanah longsor terjadi si lima titik di Kecamatan Ciawi, dan salah satunya di Desa Bugel yang menutup badan jalan. (Baca: Bayi 8 Hari yang Disiksa Ibu Kandung di Samarinda Alami Kekurangan Gizi).
"Longsor ini akibat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Tasikmalaya. Dimana daerah ini merupakan tebing-tebing dan dataran tinggi yang rawan longsor," ujar Nuraedidin.
Bencana tanah longsor yang menutup akses jalan ini membuat warga tidak bisa melintas dan terpaksa harus melalui jalan memutar dengan jarak yang lebih jauh.
Evakuasi material longsor dilakukan secara manual menggunakan peralataan seadanya dengan dibantu oleh penyemprotan air agar memudahkan proses evakuasi material tanah yang menutup badan jalan.
proses evakuasi sendiri mengalami kendala karena sempitnya jalan, sehingga alat berat tidak bisa diturunkan karena kawatir malah akan membuat jalan longsor kembali karena berada di daerah tebing dan perbukitan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, bencana tanah longsor terjadi si lima titik di Kecamatan Ciawi, dan salah satunya di Desa Bugel yang menutup badan jalan. (Baca: Bayi 8 Hari yang Disiksa Ibu Kandung di Samarinda Alami Kekurangan Gizi).
"Longsor ini akibat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Tasikmalaya. Dimana daerah ini merupakan tebing-tebing dan dataran tinggi yang rawan longsor," ujar Nuraedidin.
Bencana tanah longsor yang menutup akses jalan ini membuat warga tidak bisa melintas dan terpaksa harus melalui jalan memutar dengan jarak yang lebih jauh.
(nag)
tulis komentar anda