59 Orang Tewas dalam Serangan Simpatisan ISIS di Pelosok Nigeria
Rabu, 10 Juni 2020 - 18:48 WIB
KANO - Peristiwa terjadi di pelosok Nigeria . Sebanyak 59 orang tewas dalam serangan kelompok simpatisan ISIS di sebuah desa di negara bagian Borno, timur laut Nigeria .
Anggota dari Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) menyerang desa terpencil Felo di distrik Gubio pada sore hari. Mereka menembaki penduduk yang melarikan diri dan menabraknya dengan kendaraan mereka.
"Lima puluh sembilan mayat ditemukan dari serangan di desa itu," kata pemimpin milisi anti-ekstrimis Babakura Kolo.
"Beberapa dari mereka tertembak dan yang lain dihancurkan di bawah roda," tambahnya seperti dikutip dari France24, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Penggal 100 Kepala Orang, Tukang Jagal ISIS Akhirnya Ditangkap
Seorang pemimpin lokal di desa itu mengatakan serangan itu diyakini sebagai pembalasan atas pembunuhan anggota mereka oleh warga setempat yang melindungi kawanan penduduk desa dari pencurian oleh gerilyawan.
"Kami kehilangan 59 saudara dalam waktu yang singkat," kata pemimpin setempat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi keselamatan pribadinya.
Menurut anggota milisi anti-ekstrimis Ibrahim Liman, para anggota kelompok simpatisan ISIS itu kerap mencuri ternak dari desa, mendorong penduduk untuk membentuk pasukan milisi untuk mengakhiri pencurian.
"Para penjaga telah memburu para pemberontak di semak-semak, membunuh beberapa dari mereka dalam baku tembak," kata Liman.
Anggota dari Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) menyerang desa terpencil Felo di distrik Gubio pada sore hari. Mereka menembaki penduduk yang melarikan diri dan menabraknya dengan kendaraan mereka.
"Lima puluh sembilan mayat ditemukan dari serangan di desa itu," kata pemimpin milisi anti-ekstrimis Babakura Kolo.
"Beberapa dari mereka tertembak dan yang lain dihancurkan di bawah roda," tambahnya seperti dikutip dari France24, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Penggal 100 Kepala Orang, Tukang Jagal ISIS Akhirnya Ditangkap
Seorang pemimpin lokal di desa itu mengatakan serangan itu diyakini sebagai pembalasan atas pembunuhan anggota mereka oleh warga setempat yang melindungi kawanan penduduk desa dari pencurian oleh gerilyawan.
"Kami kehilangan 59 saudara dalam waktu yang singkat," kata pemimpin setempat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya demi keselamatan pribadinya.
Menurut anggota milisi anti-ekstrimis Ibrahim Liman, para anggota kelompok simpatisan ISIS itu kerap mencuri ternak dari desa, mendorong penduduk untuk membentuk pasukan milisi untuk mengakhiri pencurian.
"Para penjaga telah memburu para pemberontak di semak-semak, membunuh beberapa dari mereka dalam baku tembak," kata Liman.
tulis komentar anda