Circulate Capital Bantu Pengelolaan Sampah Plastik di Indonesia

Senin, 10 Januari 2022 - 17:59 WIB
Dengan adanya investasi dari Circulate Capital, akan membantu Reciki untuk memperluas kapasitasnya dalam mencegah 400.000 ton kebocoran polusi plastik, menghindari lebih dari 700.000 ton greenhouse gas emissions (CO2e) dan mengelola hampir 3 juta ton sampah selama periode 10 tahun.

"Selain itu, ekspansi Reciki diharapkan dapat menciptakan lebih dari 400 lapangan kerja yang aman, stabil, dan bermartabat di sektor formal dan membuka jalan untuk formalisasi pekerja sektor informal di industri pengelolaan sampah," sambungnya.



Sementara itu, CEO dan Pendiri Reciki, Bhima Aries Diyanto mengatakan, pihaknya sangat menanti bermitra dengan Circulate Capital dalam mengembangkan dan meningkatkan skala operasi pengelolaan sampah.

"Kami percaya solusi kami dapat mengubah industri pengelolaan sampah Indonesia, mengurangi krisis polusi plastik, dan memberikan nilai lebih dari bahan bekas, dengan langkah yang memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi bagian dari solusi," bebernya.

Sedikit informasi, Reciki didirikan pada 2019 sebagai solusi homegrown atau buatan lokal terhadap pengelolaan sampah yang memenuhi kebutuhan spesifik kota-kota di Indonesia, Reciki ingin mencapai ambisi zero waste to landfill melalui fasilitas pemulihan material atau material recovery facilities (MRF) terdepan.



Reciki memilah sampah yang berasal dari rumah tangga dan kawasan komersial, serta memulihkan bahan yang dapat didaur ulang, termasuk plastik, untuk dikembalikan ke dalam mata rantai daur ulang.

"Reciki saat ini mengoperasikan dua MRF di Lamongan, Jawa Timur, dan Badung, Bali," pungkasnya.
(hsk)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More