Tan Sam Cai, Santri Murtad Kesultanan Cirebon yang Diangkat Menjadi Dewa

Minggu, 09 Januari 2022 - 05:39 WIB
Haji Kung Sem Pak merupakan keturunan Laksamana Haji Kung Wu Ping,kuncen kuburan Sultan. Saat Tan Sam Cai tewas diracun di harem Sunjaragi, Haji Kung Sem Pak tidak mau memakamkannya di kuburan Sultan.

Padahal, saat itu jenazah Tan Sam Cai sudah dibawa ke pemakaman pembesar-pembesar Kesultanan Cirebon di Sembung. Karena ditolak Haji Kung Sem Pak, maka terpaksa jenazah Tan Sam Cai dibawa lagi ke Cirebon.



Atas permintaan istrinya Nurleila binti Abdullah Nazir Loa Sek Cong, maka jenazah Tan Sam Cai dikuburkan secara Islam di pekarangan rumahnya sendiri. Uniknya, pemakaman Tan Sam Cai juga dilakukan secara non Muslim.

Masyarakat Tionghoa non Muslim, meminta izin agar dibolehkan menggelar upacara naik arwah untuk Tan Sam Cai di Klenteng Talang. Namanya ditulis dalam tulisan Tionghoa di atas kertas merah, dan disimpan untuk selamanya.



Dengan ditulisnya nama Tan Sam Cai dalam kertas merah, maka Tan Sam Cai menjadi demi God dengan nama Sam Cai Kong. Dengan demikian, dia juga menjadi santri yang bisa mengabulkan doa hanya dengan membakar dupa.

Demikian ulasan singkat Sam Cai Kong ini diakhiri. Semoga bermanfaat.

Sumber Tulisan:

1. Anton Zaelani, Naskah Asaling Sembahyang: Ajaran Islam dalam Bingkai Budaya Jawa, A-Empat, 2015.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content