Lestarikan Kawasan Adat Kajang, Andi Utta Bantu Bibit Unggul dan Ternak Sapi
Senin, 03 Januari 2022 - 10:57 WIB
BULUKUMBA - Bupati Bulukumba , Muchtar Ali Yusuf menaruh perhatian besar terhadap kelestarian kawasan Adat Ammatoa Kajang . Jika tidak tertangani dengan tepat, Andi Utta sapaan akrab Bupati mengkhawatirkan warga yang ada di kawasan adat tidak betah hidup di dalam kawasan.
Karena tuntutan ekonomi, warga di Kawasan Adat bisa saja keluar untuk mencari pekerjaan atau penghidupan yang lain.
Kawasan Adat Ammatoa adalah wilayah yang masih mempertahankan budaya tradisional yang diajarkan oleh leluhur melalui Pasang Ri Kajang, yaitu konsep hidup tidak tertulis yang diajarkan secara turun-temurun.
Sehingga praktis, kehidupan masyarakat Adat Ammatoa yang dipimpin oleh kepala suku bergelar Ammatoa bisa dikatakan tak tersentuh oleh modernisasi. Tak akan ditemui benda elektronik dan listrik. Bahkan mobil dan motor pun tak dapat masuk ke kawasan yang akses jalannya masih didominasi bebatuan.
Meski prinsip hidup masyarakat adat Ammatoa adalah kesederhanaan, namun tidak sedikit di antara mereka yang harus keluar kawasan karena pengaruh budaya globalisasi.
Agar masyarakat Adat Ammatoa tetap merasa hidup cukup dan lebih nyaman di dalam kawasan. Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf inisiatif memberikan bantuan berupa bibit unggul mangga harumanis dan nangka madu sebanyak 5 ribu pohon.
Bibit ini merupakan bantuan pribadi Bupati Andi Utta. Selain itu, Bupati juga akan memberikan bantuan 80 ekor sapi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumaba. Harapannya, bantuan sapi tersebut dapat dibudidayakan oleh masyarakat adat.
Menurut Bupati, pemberian bantuan bibit dan ternak ke masyarakat adat Ammatoa menjadi prioritas demi membantu penghidupan dan kesejahteraan masyarakat dalam kawasan yang hidupnya dari sektor agraris.
Karena tuntutan ekonomi, warga di Kawasan Adat bisa saja keluar untuk mencari pekerjaan atau penghidupan yang lain.
Kawasan Adat Ammatoa adalah wilayah yang masih mempertahankan budaya tradisional yang diajarkan oleh leluhur melalui Pasang Ri Kajang, yaitu konsep hidup tidak tertulis yang diajarkan secara turun-temurun.
Sehingga praktis, kehidupan masyarakat Adat Ammatoa yang dipimpin oleh kepala suku bergelar Ammatoa bisa dikatakan tak tersentuh oleh modernisasi. Tak akan ditemui benda elektronik dan listrik. Bahkan mobil dan motor pun tak dapat masuk ke kawasan yang akses jalannya masih didominasi bebatuan.
Meski prinsip hidup masyarakat adat Ammatoa adalah kesederhanaan, namun tidak sedikit di antara mereka yang harus keluar kawasan karena pengaruh budaya globalisasi.
Agar masyarakat Adat Ammatoa tetap merasa hidup cukup dan lebih nyaman di dalam kawasan. Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf inisiatif memberikan bantuan berupa bibit unggul mangga harumanis dan nangka madu sebanyak 5 ribu pohon.
Bibit ini merupakan bantuan pribadi Bupati Andi Utta. Selain itu, Bupati juga akan memberikan bantuan 80 ekor sapi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumaba. Harapannya, bantuan sapi tersebut dapat dibudidayakan oleh masyarakat adat.
Menurut Bupati, pemberian bantuan bibit dan ternak ke masyarakat adat Ammatoa menjadi prioritas demi membantu penghidupan dan kesejahteraan masyarakat dalam kawasan yang hidupnya dari sektor agraris.
tulis komentar anda