Pemanfaatan Hingga Kini Tak Optimal, Kontainer Covid-19 Disoroti Dewan

Jum'at, 24 Desember 2021 - 08:28 WIB
Salah satu kontainer kelurahan untuk penanganan Covid-19 yang tak berfungsi optimal. Foto: Muchtamir Zaide
Kontainer sebagai recover centre Covid-19 kembali disoroti Anggota DPRD Kota Makassar . Kontainer Covid-19 dinilaimenjadi pemborosan lantaran penganggaran sudah dilakukan namun hingga kini masih tak optimal pengoperasiannya.

Wakil Wali Kota Makassar sebelumnya melaporkan baru sebanyak 84 kontainer yang siap beroperasi, dari total 153 kontainer di Kota Makassar. Sebagian besar masih terkendala pada pengadaan, ada pula yang terkendala pada sarana dan prasarana yang tak lengkap.

Anggota komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Yeni Rahmanmenyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya pengadaan kontainer sudah diprediksi akan semrawut. Selain memakan anggaran yang fantastis, pengadaannya juga terkendala lahan.





"Sebenarnya ada sesuatu yang bisa disederhanakan, karena kita tau pastinya PAD perekonomian Makassar tidak stabil, karena tidak stabilnya perekonominan, harusnya hemat dalam penganggaran," katanya.

Menurut Yeni, fungsi kontainer sebagai posko seyogyanya memanfaatkan sarana yang ada agar manfaatnya bisa cepat dinikmati oleh warga.

"Dari kemairn sudah jelas kita pertanyakan tempat dan lokasinya yang pasti yang bertanggung jawab adalah Pemkot. Lokasinya kan beberapa sudah menjadi keluhan masyarakat," lanjut Legislator PKS ini.

Semrawutnya pengadaan hingga operasi kontainer dinilai diakibatkan perencanaan yang tidak matang oleh Pemkot Makassar .

"Sebagai pemerintah harus bijak buat program, harus cerdas dalam buat program yang betul dibutuhkan masyarakat dan dampaknya dirasakan. Kasian ekonomi sudah terpuruk, kita belanjanya tidak terkontrol," tegas Yeni.



Diketahui, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berencana memfungsikan kontainer sebagai pusat Covid-19. Hanya saja, dilaporkan masih ada 15% kelurahan yang tak siap lantaran masih terkendala kontainer.

"Semua pusat vaksinasi di kontainer dan puskesmas, semua kontainer isi, kalau belum, nda apa-apa kalau tidak ada, yang lebih celaka kalau ada dan tidak difungsikan, saya perintahkan lurah, masih ada 15% yang tidak punya kontainer, maka vaksinasi yang 90% kita kejar dikonsenkan di kontainer dan puskesmas," ujar Danny.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content