3 Hari 29 Bencana Alam Timpa Majalengka, Puluhan Rumah dan Lahan Pertanian Terdampak
Minggu, 12 Desember 2021 - 13:39 WIB
Selama tiga hari terakhir, Majalengka dilanda 29 kali bencana alam yang mengakibatkan rumah rusak dan lahan pertanian terdampak.Foto/dok
MAJALENGKA - Dalam tiga hari terkahir, Rabu (8/12/2021), Kamis (9/12/2021) dan Sabtu (11/12/2021) tercatat 29 bencana alam terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Puluhan bencana alam itu terjadi di 10 kecamatan yang tersebar di 20 desa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka Indrayanto mengatakan, musibah itu terdiri dari longsor, banjir, dan angin kencang. Dari tiga hari itu, hari Rabu tercatat paling banyak terjadi kasus bencana alam.
Baca juga: Dihantam Banjir, 236 Rumah di Desa Karangligar Karawang Terendam
"Kejadian hari Rabu tanggal 8 Desember, terjadi di Kecamatan Bantarujeg, Banjaran dan Kecamatan Maja. Sebagian besar jenisnya longsor," kata Indra.
Pada Kamis (9/12/2021), bencana alam terjadi di Kecamatan Cikijing. Di daerah itu, banjir melanda Desa Kesturi dan mengakibatkan tersendatnya lalu lintas dari arah Kuningan menuju Majalengka.
"Di hari yang sama, terjadi pohon tumbang di Kecamatan Leuwimunding, menimpa pagar SDN 3 Murat," jelas dia.
Baca juga: Mataram Berdarah! Rara Oyi Calon Istri Raja Diculik dan Disetubuhi Putra Mahkota
Bencana dengan jumlah titik banyak kembali terjadi pada Sabtu (11/12/2021). Pada akhir pekan itu, angin kencang melanda tiga kecamatan yakni Kecamatan Sumberjaya, Jatitujuh, Ligung, dan Kecamatan Dawuan.
"Cuaca ekstrem. Kasus paling banyak terjadi di kecamatan Ligung. Sejumlah rumah ambruk sebagai dampak dari cuaca ektrem. Sejumlah pohon tumbang dan sempat menutup akses jalan. Alhamdulillah, langsung ditangani sehingga lalu lintas bisa kembali berjalan," jelas dia.
"Beberapa titik (lokasi bencana) belum assestmen. Sementara, puluhan rumah terkena dampak longsor. Ada juga sekitar 5 hektar lahan pertanian terendam banjir," jelas dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka Indrayanto mengatakan, musibah itu terdiri dari longsor, banjir, dan angin kencang. Dari tiga hari itu, hari Rabu tercatat paling banyak terjadi kasus bencana alam.
Baca juga: Dihantam Banjir, 236 Rumah di Desa Karangligar Karawang Terendam
"Kejadian hari Rabu tanggal 8 Desember, terjadi di Kecamatan Bantarujeg, Banjaran dan Kecamatan Maja. Sebagian besar jenisnya longsor," kata Indra.
Pada Kamis (9/12/2021), bencana alam terjadi di Kecamatan Cikijing. Di daerah itu, banjir melanda Desa Kesturi dan mengakibatkan tersendatnya lalu lintas dari arah Kuningan menuju Majalengka.
"Di hari yang sama, terjadi pohon tumbang di Kecamatan Leuwimunding, menimpa pagar SDN 3 Murat," jelas dia.
Baca juga: Mataram Berdarah! Rara Oyi Calon Istri Raja Diculik dan Disetubuhi Putra Mahkota
Bencana dengan jumlah titik banyak kembali terjadi pada Sabtu (11/12/2021). Pada akhir pekan itu, angin kencang melanda tiga kecamatan yakni Kecamatan Sumberjaya, Jatitujuh, Ligung, dan Kecamatan Dawuan.
"Cuaca ekstrem. Kasus paling banyak terjadi di kecamatan Ligung. Sejumlah rumah ambruk sebagai dampak dari cuaca ektrem. Sejumlah pohon tumbang dan sempat menutup akses jalan. Alhamdulillah, langsung ditangani sehingga lalu lintas bisa kembali berjalan," jelas dia.
"Beberapa titik (lokasi bencana) belum assestmen. Sementara, puluhan rumah terkena dampak longsor. Ada juga sekitar 5 hektar lahan pertanian terendam banjir," jelas dia.
(msd)
tulis komentar anda