Solusi Jangka Panjang Atasi Banjir, Pemkab Bantaeng Ajak Ormas Tanam Pohon
Minggu, 12 Desember 2021 - 12:01 WIB
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin melakukan penanaman pohon. Bantaeng mengajak ormas untuk melakukan penanaman pohon sebagai solusi jangka panjang mengatasi banjir. Foto: Istimewa
BANTAENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng melalui Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai menggalakkan gerakan tanam pohon. Hal itu sebagai upaya penanganan jangka panjang bencana banjir.
Kegiatan tanam pohon ini dilakukan di sejumlah titik di kawasan Cekdam Balang Sikuyu, Kelurahan Karatuang, Jumat (10/12/2021). Kegiatan digelar dengan melibatkan sejumlah organisasi dan elemen masyarakat.
Beberapa yang terlibat di antaranya Banser, Ansor, HPMB, Join Bantaneg, Karang Taruna serta Kelompok Alam Rimbun Lonrong. Ada sekitar 500 bibit pohon yang ditanam di kawasan Cekdam.
Kepala Dinas Pekerjaam Umum (DPU) Kabupaten Bantaeng, Andi Sjafaruddin Magau mengatakan, tanam pohon dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, salah satu penyebab banjir di Bantaeng adalah adanya lingkungan yang mengalami degradasi.
"Salah satu upaya untuk menghentikan laju degradasi lingkungan adalah dengan menanam pohon. Kalau kondisi lingkungan sudah baik, tentu banjir akan lebih mudah teratasi," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala DLH, Nasir Awing mengatakan, sejauh ini pihaknya bersama dengan DPU Kabupaten Bantaeng telah mempersiapkan gerakan tanam pohon di wilayah konservasi.
“Kita punya 40 ribu pohon yang sudah siap untuk kita sebar di titik-titik yang perlu kita tanami pohon,” jelas Nasir Awing.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan, aksi tanam pohon dengan tema Tanam Satu Pohon, Petik Sejuta Kebaikan ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menjaga wilayah Bantaeng tetap aman dari degradasi lingkungan. Dia mengajak gerakan itu juga dilakukan kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Bantaeng.
"Kita pahami bersama cuaca yang ekstrem beberapa waktu yang lalu telah membuat bencana di beberapa tempat. Kita lihat beberapa tetangga daerah kita yang mengalami bencana," jelas dia.
Harapannya, gerakan tanam pohon ini terus berkelanjutan. Pohon yang ditanam pun dapat terjaga dan terlindungi untuk memberikan kebaikan bagi masyarakat Bantaeng.
Kegiatan tanam pohon ini dilakukan di sejumlah titik di kawasan Cekdam Balang Sikuyu, Kelurahan Karatuang, Jumat (10/12/2021). Kegiatan digelar dengan melibatkan sejumlah organisasi dan elemen masyarakat.
Beberapa yang terlibat di antaranya Banser, Ansor, HPMB, Join Bantaneg, Karang Taruna serta Kelompok Alam Rimbun Lonrong. Ada sekitar 500 bibit pohon yang ditanam di kawasan Cekdam.
Kepala Dinas Pekerjaam Umum (DPU) Kabupaten Bantaeng, Andi Sjafaruddin Magau mengatakan, tanam pohon dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, salah satu penyebab banjir di Bantaeng adalah adanya lingkungan yang mengalami degradasi.
"Salah satu upaya untuk menghentikan laju degradasi lingkungan adalah dengan menanam pohon. Kalau kondisi lingkungan sudah baik, tentu banjir akan lebih mudah teratasi," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala DLH, Nasir Awing mengatakan, sejauh ini pihaknya bersama dengan DPU Kabupaten Bantaeng telah mempersiapkan gerakan tanam pohon di wilayah konservasi.
“Kita punya 40 ribu pohon yang sudah siap untuk kita sebar di titik-titik yang perlu kita tanami pohon,” jelas Nasir Awing.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan, aksi tanam pohon dengan tema Tanam Satu Pohon, Petik Sejuta Kebaikan ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menjaga wilayah Bantaeng tetap aman dari degradasi lingkungan. Dia mengajak gerakan itu juga dilakukan kelompok-kelompok masyarakat yang ada di Bantaeng.
"Kita pahami bersama cuaca yang ekstrem beberapa waktu yang lalu telah membuat bencana di beberapa tempat. Kita lihat beberapa tetangga daerah kita yang mengalami bencana," jelas dia.
Harapannya, gerakan tanam pohon ini terus berkelanjutan. Pohon yang ditanam pun dapat terjaga dan terlindungi untuk memberikan kebaikan bagi masyarakat Bantaeng.
(agn)
tulis komentar anda