Hari Ketiga Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru Mulai Temui Kendala
Senin, 06 Desember 2021 - 10:12 WIB
"Untuk informasi warga hilang masih belum ada laporan. Tetapi ini masih proses evakuasi, kita sisir. Laporan nanti malam sekaligus harus diverifikasi dan divalidasi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik berupa guguran awan panas dan abu vulkanik saat erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.
Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dimana awan panas keluar disertai material vulkanik dimuntahkan mengarah ke Curah Kobokan sejauh 10 - 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Akibatnya hingga Minggu malam Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 14 warga meninggal dunia, sebanyak 56 warga terluka, mayoritas mengalami luka bakar. Para warga ini dirawat di empat fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang seperti RSUD dr. Haryoto, RS Bhayangkara Lumajang, RS Pasirian, Puskesmas Penanggal, Puskesmas Candipuro, dan beberapa puskesmas lainnya.
Tak kurang 5.204 jiwa dilaporkan terdampak erupsi dan 1.300 warga mengungsi di sejumlah titik di Kabupaten Lumajang. Bupati Lumajang Thoriqul Haq sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana Gunung Semeru selama 30 hari ke depan.
Sebelumnya diberitakan Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik berupa guguran awan panas dan abu vulkanik saat erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.
Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dimana awan panas keluar disertai material vulkanik dimuntahkan mengarah ke Curah Kobokan sejauh 10 - 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Akibatnya hingga Minggu malam Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 14 warga meninggal dunia, sebanyak 56 warga terluka, mayoritas mengalami luka bakar. Para warga ini dirawat di empat fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang seperti RSUD dr. Haryoto, RS Bhayangkara Lumajang, RS Pasirian, Puskesmas Penanggal, Puskesmas Candipuro, dan beberapa puskesmas lainnya.
Tak kurang 5.204 jiwa dilaporkan terdampak erupsi dan 1.300 warga mengungsi di sejumlah titik di Kabupaten Lumajang. Bupati Lumajang Thoriqul Haq sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana Gunung Semeru selama 30 hari ke depan.
(msd)
tulis komentar anda