Pertama di Sumut, Program Masjid Mandiri Besutan Bobby Nasution Jadi Solusi Konkret Ekonomi Umat

Kamis, 02 Desember 2021 - 10:48 WIB
Kedua Masjid Mandiri tersebut harus membangun baitul mal yakni rumah harta. Dimana konsep dari baitul mal ini adalah mengelola dana sedekah, infaq dan wakaf dari masyarakat, sehingga ada lembaga yang mengatur dana yang ada di dalam masjid tersebut agar bisa dikelola untuk kemaslahatan umat di sekitar masjid.

Selanjutnya, terkait pengelolaan dana masjid, Safwan menyarankan untuk mencontoh yang telah dilakukan jiran tetangga, Malaysia. Disebutkannya, Malaysia telah menggunakan dan memanfaatkan teknologi guna memberikan akses mudah kepada masyarakat untuk bersedekah. Salah satunya masyarakat di Malaysia bisa bersedekah dengan cara mentransfer dari mesin ATM yang disediakan pihak masjid. Dengan demikian masyarakat tidak perlu membawa uang tunai ketika hendak bersedekah, berinfak maupun berwakaf ke masjid.

"Program Masjid Mandiri yang diusung Wali Kota merupakan solusi konkret ekonomi umat ini sangat bagus dan pertama di Sumut. Tetapi pemerintah harus turut campur tangan dalam mengelola dana masjid agar tidak terjadi persengketaan dalam pengelolaan dana tersebut. Jadi secara tidak langsung, Pemko Medan harus mengontrol bagaimana dana tersebut bisa dikelola dengan baik untuk mensejahterakan ekonomi di sekitar masyarakat tersebut," harapnya.

Sementara itu Ketua BKM Masjid Al Yasmin Jalan Balai Desa Gg Wakaf, Asmi Kamal mengatakan , program Masjid Mandiri yang digagas Wali Kota merupakan suatu gebrakan yang sangat bagus bagi umat di Kota Medan, karena tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui program tersebut, ungkapnya, masjid tidak hanya sebagai tempat melaksanakan shalat semata, tapi juga harus dapat melihat kondisi masyarakat yang ada di sekitarnya. “Jangan sampai ada masyarakat di sekitar masjid yang hidup kekurangan,” ungkap Asmi.

Oleh karenanya, kata Asmi, mereka sangat mendukung program Masjid Mandiri dan program seperti ini belum pernah ada. “Dengan program Masjid Mandiri ini, membuat kami lebih maju lagi. Alhamdulillah, saat ini 20 rumah dari masjid tidak ada masyarakat yang hidup dalam kekurangan. Sebab, masjid benar-benar hadir di tengah masyarakat, salah satunya dengan cara memberi bantuan sembako dengan harga jauh lebih murah. Mudah-mudahan melalui program Masjid Mandiri ini, kami dapat menjadi contoh bagi masjid lainnya," jelas Asmi.

Di tempat terpisah, salah seorang Pengurus BKM Masjid Al Muhajirin di Komplek Bumi Asri juga menyampaikan dukungan atas program Masjid Mandiri yang diinisiasi Wali Kota. Apalagi program itu juga dilengkapi dengan sektor kesehatan, koperasi dan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ). Diungkapkannya, Masjid Al Muhajirin merupakan salah satu Masjid Mandiri sehingga dirinya sangat bersyukur adanya program yang diusung orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.

"Harapan saya dengan adanya program Masjid Mandiri ini, semoga masjid-masjid yang lain bisa bersama-sama untuk menjalankannya. Mari kita bersinergi sehingga masjid itu harus bermanfaat bagi jamaah maupun masyarakat sekitarnya. Masjid kami ini sangat mendukung program ini. Meskipun baru berjalan beberapa waktu, tapi kita sudah bisa merasakan manfaat program Masjid Mandiri ini," ungkapnya.

Sedangkan Ketua BKM Masjid Asy-Asyafi'iyah Jalan Karya Dalam, Eddy Sofyan memberikan apresiasi kepada Wali Kota. Tentunya, imbuh Eddy, program yang dicanangkan dan dilaksanakan Wali Kota ini sangat bagus sekali bagi upaya pemersatu sekaligus memberdayakan perekonomian umat. Artinya, jelasnya, masjid tidak hanya sebagai pusat beribadah semata melainkan berfungsi dan meningkatkan perekonomian umat berbasis syariah.
(atk)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content