Gelombang Tinggi, Nelayan Indramayu Tak Berani Melaut
Minggu, 07 Juni 2020 - 09:03 WIB
INDRAMAYU - Gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda Laut Jawa, menyebabkan ratusan nelayan di pantai utara pantura Kabupaten Indramayu , Jawa Barat, tidak berani melaut. Perahu nelayan tampak bersandar di Pelabuhan Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Minggu (7/6/2020) pagi.
Para nelayan memilih tetap menyandarkan perahu di dermaga karena ketinggian gelombang laut mencapai 2 meter. Akibat banyak nelayan yang tidak melaut, harga ikan di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) melonjak tinggi. (Baca juga; Ratusan Rumah di Pesisir Pantura Indramayu Terendam Banjir Rob )
Ratusan nelayan pantura ini memilih tidak berlayar ke tengah laut demi keselamatan mereka. Apalagi dua hari lalu, nelayan karangsong Indramayu meninggal di tengah laut saat mencari ikan akibat perahu dihantam gelombang tinggi. (Baca juga; Dua Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak, Satu Tewas Satu Hilang )
“Pasokan ikan di tempat pelelangan ikan di sejumlah daerah Indramayu saat ini sedang menurun. Pedagang pun hanya memiliki stok ikan dari minggu kemarin sehingga harga ikan melonjak,” kata Sokib, seorang nelayan pantura.
Untuk mengisi waktu saat tidak melaut, para nelayan ini hanya bisa memperbaiki alat tangkapan jaring dan perahu yang rusak. Para nelayan berharap cuaca kembali normal dan bisa melaut kembali. (Baca juga; Nelayan Kedua yang Tenggelam di Karangsong Juga Ditemukan Tak Bernyawa )
Para nelayan memilih tetap menyandarkan perahu di dermaga karena ketinggian gelombang laut mencapai 2 meter. Akibat banyak nelayan yang tidak melaut, harga ikan di sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) melonjak tinggi. (Baca juga; Ratusan Rumah di Pesisir Pantura Indramayu Terendam Banjir Rob )
Ratusan nelayan pantura ini memilih tidak berlayar ke tengah laut demi keselamatan mereka. Apalagi dua hari lalu, nelayan karangsong Indramayu meninggal di tengah laut saat mencari ikan akibat perahu dihantam gelombang tinggi. (Baca juga; Dua Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak, Satu Tewas Satu Hilang )
“Pasokan ikan di tempat pelelangan ikan di sejumlah daerah Indramayu saat ini sedang menurun. Pedagang pun hanya memiliki stok ikan dari minggu kemarin sehingga harga ikan melonjak,” kata Sokib, seorang nelayan pantura.
Untuk mengisi waktu saat tidak melaut, para nelayan ini hanya bisa memperbaiki alat tangkapan jaring dan perahu yang rusak. Para nelayan berharap cuaca kembali normal dan bisa melaut kembali. (Baca juga; Nelayan Kedua yang Tenggelam di Karangsong Juga Ditemukan Tak Bernyawa )
(wib)
tulis komentar anda