Melonjak! Kasus Positif Covid-19 di Makassar Tembus 1.046
Sabtu, 06 Juni 2020 - 21:13 WIB
MAKASSAR - Laju penyebaran virus corona baru alias covid-19 di Kota Makassar masih terus bertambah. Terpantau, kasus corona malah terus melonjak. Hingga 6 Juni 2020, kasus positif covid-19 sudah menembus 1.046. Angka itu melonjak tajam jika dibandingkan bulan lalu yang kasusnya hanya mencapai 547 kasus.
Berdasarkan data yang dihimpun SINDOnews, dari 1.046 kasus positif, 346 pasien dirawat di rumah sakit, 171 orang menjalani isolasi mandiri, 451 pasien dinyatakan sembuh dan 78 orang dilaporkan meninggal dunia.
Wilayah dengan jumlah kasus positif terbesar berada di Kecamatan Tamalate sebanyak 118 kasus, Panakkukang 102 kasus, Rappocini 100 kasus, Biringkanayya 90 kasus dan Tallo 73 kasus.
Selanjutnya, Tamalanrea dan Manggala masing-masing 72 kasus, Mariso 67 kasus, Makassar 53 kasus, Mamajang 50 kasus, Ujung Pandang 34 kasus, Bontoala 32 kasus, Wajo 28 kasus, Ujung Tanah 26 kasus, serta Sangkarrang 14 kasus.
Menanggapi jumlah kasus postif yang mencapai angka 1.000, Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, tidak mau berkomentar banyak. "Nanti aja," singkat Yusran saat diwawancara usai rapat bersama TAPD di Balaikota, Jumat (5/6) petang kemarin.
Diketahui sebagai ibu kota provinsi, Makassar merupakan penyumbang terbesar kasus positif di Sulsel yang kasus positifnya sudah menyentuh angka 1.840 per 6 Juni 2020. Ia pun masuk dalam daerah kategori zona merah.
Meski begitu, Pemkot Makassar terus berupaya menekan angka penyebaran covid-19. Rapid tes massal di setiap kecamatan hingga pusat-pusat keramaian seperti pasar dan mal juga terus dilakukan.
Bahkan, pemerintah telah menjajaki kerjasama dengan pakar kesehatan dengan sejumlah perguruan tinggi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga imun tubuh.
Kerjasama itu dalam rangka pencanangan Makassar hidup sehat dan produktif dengan interaksi terbatas dan imunitas prima berbasis kearifan lokal. Hal ini dilakukan agar syarat untuk bisa memasuki era new normal.
Berdasarkan data yang dihimpun SINDOnews, dari 1.046 kasus positif, 346 pasien dirawat di rumah sakit, 171 orang menjalani isolasi mandiri, 451 pasien dinyatakan sembuh dan 78 orang dilaporkan meninggal dunia.
Wilayah dengan jumlah kasus positif terbesar berada di Kecamatan Tamalate sebanyak 118 kasus, Panakkukang 102 kasus, Rappocini 100 kasus, Biringkanayya 90 kasus dan Tallo 73 kasus.
Selanjutnya, Tamalanrea dan Manggala masing-masing 72 kasus, Mariso 67 kasus, Makassar 53 kasus, Mamajang 50 kasus, Ujung Pandang 34 kasus, Bontoala 32 kasus, Wajo 28 kasus, Ujung Tanah 26 kasus, serta Sangkarrang 14 kasus.
Menanggapi jumlah kasus postif yang mencapai angka 1.000, Pj Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, tidak mau berkomentar banyak. "Nanti aja," singkat Yusran saat diwawancara usai rapat bersama TAPD di Balaikota, Jumat (5/6) petang kemarin.
Diketahui sebagai ibu kota provinsi, Makassar merupakan penyumbang terbesar kasus positif di Sulsel yang kasus positifnya sudah menyentuh angka 1.840 per 6 Juni 2020. Ia pun masuk dalam daerah kategori zona merah.
Meski begitu, Pemkot Makassar terus berupaya menekan angka penyebaran covid-19. Rapid tes massal di setiap kecamatan hingga pusat-pusat keramaian seperti pasar dan mal juga terus dilakukan.
Bahkan, pemerintah telah menjajaki kerjasama dengan pakar kesehatan dengan sejumlah perguruan tinggi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga imun tubuh.
Kerjasama itu dalam rangka pencanangan Makassar hidup sehat dan produktif dengan interaksi terbatas dan imunitas prima berbasis kearifan lokal. Hal ini dilakukan agar syarat untuk bisa memasuki era new normal.
(tri)
tulis komentar anda