Tersinggung, Gerombolan Pemuda di Manado Tikam Sopir Mikrolet
Sabtu, 06 Juni 2020 - 17:09 WIB
MANADO - Seorang sopir angkutan kota atau mikrolet, M. Zulfikar Limpaton (25), warga Desa Sonuo, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, tewas setelah ditikam beberapa pemuda, di ruas Jalan Hasanuddin Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sabtu (6/6), sekitar pukul 08.25 WITA.
Beberapa saat usai kejadian, polisi berhasil mengamankan tiga tersangka utama. Yakni FK alias Farel, tersangka utama yang menikam korban sebanyak tiga kali (menyerahkan diri ke Polsek Singkil).
Kemudian AR alias Ale, menikam korban sebanyak satu kali, dan RK alias Aping yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan lima tersangka lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian, termasuk oleh Timsus Maleo Polda Sulut.
Salah seorang anggota Timsus dalam postingan di group Facebook Maleo Team Polda Sulut, menjelaskan, awalnya ketiga tersangka utama bersama lima orang lainnya menggelar pesta miras (minuman keras) di pinggir jalan wilayah Kombos Timur, Singkil, Manado, sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WITA. (Baca juga: Puluhan Honorer Dipecat Tanpa Alasan, Bupati Raja Ampat Turun Tangan )
Sekitar pukul tujuh pagi, para tersangka berboncengan sepeda motor menuju Sindulang. Namun saat berhenti di depan dealer Honda Singkil, mereka berpapasan dengan korban yang sedang mengemudikan mobil angkutan umum.
Menurut pengakuan para tersangka, saat itu korban menggeber gas mobil dan membuat mereka tersinggung, lalu mengejar korban. Korban lalu dihadang di ruas Jalan Hasanuddin, tepatnya di depan Pizza Hut Delivery. (Baca juga: Helikopter Penerbad Jatuh di Kaliwungu Kendal, 4 Orang Tewas )
Tersangka FK dan AR segera menghampiri korban yang masih berada di dalam mobil, kemudian menikam secara bergantian. Sedangkan RK berada di atas sepeda motor. Aksi sadis tersebut terekam di CCTV yang terpasang di sekitar TKP.
Para tersangka kemudian melarikan diri. Namun AR dan RK berhasil diamankan oleh anggota Polri yang sedang melintas di sekitar TKP. Keduanya dikejar dan tertangkap di Mahakam. Sedangkan FK menyerahkan diri ke Polsek Singkil.
Sementara itu, Katimsus Maleo Polda Sulut, Kompol Prevly Tampanguma mengatakan, pihaknya bersama Polresta Manado dan jajaran masih mengejar para tersangka lainnya. “Identitas para tersangka lainnya sudah diketahui, dan masih dalam pengejaran,”katanya.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Beberapa saat usai kejadian, polisi berhasil mengamankan tiga tersangka utama. Yakni FK alias Farel, tersangka utama yang menikam korban sebanyak tiga kali (menyerahkan diri ke Polsek Singkil).
Kemudian AR alias Ale, menikam korban sebanyak satu kali, dan RK alias Aping yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan lima tersangka lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian, termasuk oleh Timsus Maleo Polda Sulut.
Salah seorang anggota Timsus dalam postingan di group Facebook Maleo Team Polda Sulut, menjelaskan, awalnya ketiga tersangka utama bersama lima orang lainnya menggelar pesta miras (minuman keras) di pinggir jalan wilayah Kombos Timur, Singkil, Manado, sejak Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WITA. (Baca juga: Puluhan Honorer Dipecat Tanpa Alasan, Bupati Raja Ampat Turun Tangan )
Sekitar pukul tujuh pagi, para tersangka berboncengan sepeda motor menuju Sindulang. Namun saat berhenti di depan dealer Honda Singkil, mereka berpapasan dengan korban yang sedang mengemudikan mobil angkutan umum.
Menurut pengakuan para tersangka, saat itu korban menggeber gas mobil dan membuat mereka tersinggung, lalu mengejar korban. Korban lalu dihadang di ruas Jalan Hasanuddin, tepatnya di depan Pizza Hut Delivery. (Baca juga: Helikopter Penerbad Jatuh di Kaliwungu Kendal, 4 Orang Tewas )
Tersangka FK dan AR segera menghampiri korban yang masih berada di dalam mobil, kemudian menikam secara bergantian. Sedangkan RK berada di atas sepeda motor. Aksi sadis tersebut terekam di CCTV yang terpasang di sekitar TKP.
Para tersangka kemudian melarikan diri. Namun AR dan RK berhasil diamankan oleh anggota Polri yang sedang melintas di sekitar TKP. Keduanya dikejar dan tertangkap di Mahakam. Sedangkan FK menyerahkan diri ke Polsek Singkil.
Sementara itu, Katimsus Maleo Polda Sulut, Kompol Prevly Tampanguma mengatakan, pihaknya bersama Polresta Manado dan jajaran masih mengejar para tersangka lainnya. “Identitas para tersangka lainnya sudah diketahui, dan masih dalam pengejaran,”katanya.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(mpw)
tulis komentar anda