Belum Capai Target, Ombudsman Minta Vaksinasi di Jabar Libatkan Lintas Instansi
Senin, 22 November 2021 - 10:44 WIB
BANDUNG - Ombudsman RI wilayah Jawa Barat meminta Pemprov Jabar lebih masif dalam mempercepat program vaksinasi , agar kekebalan kelompok (herd immunity) cepat tercapai. Percepatan vaksinasi bisa dilakukan dengan melibatkan lebih banyak instansi.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat Dan Satriana mengatakan, dalam mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) pada wilayah Provinsi Jawa Barat membutuhkan upaya yang lebih sinergis. Apalagi saat ini hanya tersisa sekitar 20% masyarakat yang ditargetkan dapat di vaksin.
"Terutama dalam menjangkau masyarakat rentan yang kesulitan akses vaksin akibat kondisi geospasial," kata Dan dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Sadis! Geng Motor Sukabumi Lakukan Serangan Brutal di 4 Lokasi dan Lukai 3 Orang
Menurut dia, untuk mempercepat vaksinasi di Jabar, perlu sinergi antar instansi dan antar unit. Pelibatan dinas yang mengurusi kependudukan dan pencatatan sipil, instansi yang bertanggungjawab di bidang keamanan dan ketertiban, serta aparat kewilayahan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perlu dilakukan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
"Sehingga dan dapat menjangkau masyarakat rentan yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 akibat kendala geospasial, sosial, dan ekonomi," tegas dia.
Ombudsman juga menyarankan agar pembagian peran antar Instansi dan antar Unit di Instansi tersebut dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menjadi lebih jelas berdasarkan tugas dan kewenangannya. Sehingga di lapangan tidak saling bertabrakan antara satu dengan yang lain.
Baca juga: Sarah, Korban KDRT Suami yang Disiram Air Keras Disambut Haru Keluarga
Selain itu, pihaknya juga menyarankan ada sinergi antara pemerintah dengan nasyarakat. Pelibatan relawan vaksinasi COVID-19, Institusi Pendidikan bidang kesehatan, organisasi profesi tenaga kesehatan, dan perkumpulan/asosiasi fasilitas kesehatan diharapkan dapat mengurangi beban tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat Dan Satriana mengatakan, dalam mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) pada wilayah Provinsi Jawa Barat membutuhkan upaya yang lebih sinergis. Apalagi saat ini hanya tersisa sekitar 20% masyarakat yang ditargetkan dapat di vaksin.
"Terutama dalam menjangkau masyarakat rentan yang kesulitan akses vaksin akibat kondisi geospasial," kata Dan dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Sadis! Geng Motor Sukabumi Lakukan Serangan Brutal di 4 Lokasi dan Lukai 3 Orang
Menurut dia, untuk mempercepat vaksinasi di Jabar, perlu sinergi antar instansi dan antar unit. Pelibatan dinas yang mengurusi kependudukan dan pencatatan sipil, instansi yang bertanggungjawab di bidang keamanan dan ketertiban, serta aparat kewilayahan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 perlu dilakukan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
"Sehingga dan dapat menjangkau masyarakat rentan yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 akibat kendala geospasial, sosial, dan ekonomi," tegas dia.
Ombudsman juga menyarankan agar pembagian peran antar Instansi dan antar Unit di Instansi tersebut dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menjadi lebih jelas berdasarkan tugas dan kewenangannya. Sehingga di lapangan tidak saling bertabrakan antara satu dengan yang lain.
Baca juga: Sarah, Korban KDRT Suami yang Disiram Air Keras Disambut Haru Keluarga
Selain itu, pihaknya juga menyarankan ada sinergi antara pemerintah dengan nasyarakat. Pelibatan relawan vaksinasi COVID-19, Institusi Pendidikan bidang kesehatan, organisasi profesi tenaga kesehatan, dan perkumpulan/asosiasi fasilitas kesehatan diharapkan dapat mengurangi beban tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Lihat Juga :
tulis komentar anda