Amran Mahmud Jadi Pembicara Webinar Pandu Digital Kementerian Kominfo
Jum'at, 19 November 2021 - 18:41 WIB
WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud didapuk jadi keynote speaker pada webinar dan lokakarya Pembentukan Pandu Digital Badge Merah Sektor Pendidikan, UMKM, dan Pariwisata, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jumat (19/11).
Menurut Amran, kegiatan tersebut dalam rangka percepatan transformasi digital Indonesia dan gerakan literasi digital nasional 2021. Pada era industri 4.0 saat ini, apalagi dengan pandemi Covid-19, menjadikan masyarakat harus melek teknologi, demi kelancaran usaha dan aktivitas.
Baca Juga: Amran
Teknologi digital kata dia bukan hanya pelengkap, tetapi sebagai akselerasi berbagai upaya-upaya dalam pengembangan perekonomian dan pembangunan.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Kominfo RI dan para narasumber yang berbagi ilmu dan wawasan hari ini. Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, kita akan sukseskan pandu digital ini," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo RI, Bambang Tri Santoso mengapresiasi dan berterima kepada Bupati Wajo atas partisipasinya dalam webinar dan lokakarya ini.
Baca Juga: Bupati Wajo
"Bapak Bupati tampaknya sudah sangat paham dengan program pandu digital. Saya simak tadi bahkan sampai mengungkap tingkatan pandu. Kami mohon dukungan supaya pandu digital di Kabupaten Wajo bisa berjalan dengan baik didukung oleh para pandu-pandu nantinya yang akan turun ke masyarakat," harapnya.
Pandu digital merupakan inisiasi langsung dari Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (Ditjen Aptika) Kemenkominfo. Pemerintah akan mengawal masyarakat menikmati teknologi melalui pandu digital.
Baca juga:Perda Larangan Kantong Plastik Tekan Produksi Sampah hingga 103 Ton di Wajo
Pandu digital merupakan masyarakat umum yang memiliki pemahaman, kemampuan, dan kompetensi mendasar terkait literasi digital. Pandu digital ini memiliki tiga tingkatan, yaitu purwa (badge merah), madya (badge biru), dan utama (badge hitam).
Pandu digital yang akan berperan merintis, memandu, memimpin, mendukung, ataupun sebagai pelaku aktif pendamping masyarakat dan pemuda dalam peningkatan literasi digital di berbagai sektor, mulai dari sektor UMKM, pariwisata, pendidikan, dan kesehatan, serta sektor lainnya.
Lihat Juga: Gelar Sosialisasi RKUHP di Banjarmasin, Kemkominfo Ajak Masyarakat Dukung KUHP Buatan Indonesia
Menurut Amran, kegiatan tersebut dalam rangka percepatan transformasi digital Indonesia dan gerakan literasi digital nasional 2021. Pada era industri 4.0 saat ini, apalagi dengan pandemi Covid-19, menjadikan masyarakat harus melek teknologi, demi kelancaran usaha dan aktivitas.
Baca Juga: Amran
Teknologi digital kata dia bukan hanya pelengkap, tetapi sebagai akselerasi berbagai upaya-upaya dalam pengembangan perekonomian dan pembangunan.
"Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kementerian Kominfo RI dan para narasumber yang berbagi ilmu dan wawasan hari ini. Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, kita akan sukseskan pandu digital ini," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo RI, Bambang Tri Santoso mengapresiasi dan berterima kepada Bupati Wajo atas partisipasinya dalam webinar dan lokakarya ini.
Baca Juga: Bupati Wajo
"Bapak Bupati tampaknya sudah sangat paham dengan program pandu digital. Saya simak tadi bahkan sampai mengungkap tingkatan pandu. Kami mohon dukungan supaya pandu digital di Kabupaten Wajo bisa berjalan dengan baik didukung oleh para pandu-pandu nantinya yang akan turun ke masyarakat," harapnya.
Pandu digital merupakan inisiasi langsung dari Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (Ditjen Aptika) Kemenkominfo. Pemerintah akan mengawal masyarakat menikmati teknologi melalui pandu digital.
Baca juga:Perda Larangan Kantong Plastik Tekan Produksi Sampah hingga 103 Ton di Wajo
Pandu digital merupakan masyarakat umum yang memiliki pemahaman, kemampuan, dan kompetensi mendasar terkait literasi digital. Pandu digital ini memiliki tiga tingkatan, yaitu purwa (badge merah), madya (badge biru), dan utama (badge hitam).
Pandu digital yang akan berperan merintis, memandu, memimpin, mendukung, ataupun sebagai pelaku aktif pendamping masyarakat dan pemuda dalam peningkatan literasi digital di berbagai sektor, mulai dari sektor UMKM, pariwisata, pendidikan, dan kesehatan, serta sektor lainnya.
Lihat Juga: Gelar Sosialisasi RKUHP di Banjarmasin, Kemkominfo Ajak Masyarakat Dukung KUHP Buatan Indonesia
(luq)
tulis komentar anda