Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Banda Aceh, Satu-Satunya di Aceh Miliki Mal Pelayanan Publik
Kamis, 18 November 2021 - 17:18 WIB
Inovasinya melahirkan MMS pun berdampak positif. Pada 2019 MMS berkontribusi dalam penurunan tingkat ketergantungan kepada rentenir menjadi 14 persen dari 80 persen pada 2017. “Dan pada 2020 tinggal dua persen lagi pedagang kita yang berurusan dengan rentenir,” katanya.
Menurut Aminullah, UMKM tumbuh subur dari 8.000-an naik 98 persen menjadi 16.300 unit usaha. Lalu angka kemiskinan juga terus menurun hingga tersisa 6,9 persen saja. "Banda Aceh pun memiliki nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 85.41, terbaik nomor dua nasional dari 514 kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya lagi.
Wali kota juga mengharapkan Pemerintah Pusat melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) agar dapat mengucurkan dana bagi MMS. “Dengan begitu kami bisa membantu lebih banyak lagi UMKM di Banda Aceh yang kini menjadi tulang punggung perekonomian Ibu Kota Provinsi Aceh,” katanya.
Pada acara tersebut, Gubernur Aceh Nova Iriansyah diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Aceh Taqwallah. Hadir dalam rapat ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh, serta 20 bupati/walikota se-Aceh.
Sementara itu Wapres didampingi oleh Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskandar, Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Lukmanul Hakim. CM
Menurut Aminullah, UMKM tumbuh subur dari 8.000-an naik 98 persen menjadi 16.300 unit usaha. Lalu angka kemiskinan juga terus menurun hingga tersisa 6,9 persen saja. "Banda Aceh pun memiliki nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 85.41, terbaik nomor dua nasional dari 514 kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya lagi.
Wali kota juga mengharapkan Pemerintah Pusat melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) agar dapat mengucurkan dana bagi MMS. “Dengan begitu kami bisa membantu lebih banyak lagi UMKM di Banda Aceh yang kini menjadi tulang punggung perekonomian Ibu Kota Provinsi Aceh,” katanya.
Pada acara tersebut, Gubernur Aceh Nova Iriansyah diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Aceh Taqwallah. Hadir dalam rapat ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh, serta 20 bupati/walikota se-Aceh.
Sementara itu Wapres didampingi oleh Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskandar, Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Lukmanul Hakim. CM
(ars)
tulis komentar anda