Bupati Lamandau Hendra Lesmana Pantau ANBK di SMPN 1 Bulik
Kamis, 18 November 2021 - 09:15 WIB
NANGA BULIK - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat SD/MI di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah dilaksanakan terpusat di sekolah-sekolah yang memiliki sarana dan akses internet. Salah satunya sekolah yang menjadi tempat kegiatan tersebut adalah SMPN 1 Bulik.
Bupati Lamandau Hendra Lesmana didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Kohar memantau jalannya kegiatan yang diikuti siswa perwakilan dari 10 sekolah dasar di kecamatan Bulik dan Sematu Jaya, Rabu (17/11/2021).
“Kita ketahui daerah kita (Lamandau) memiliki keterbatasan sinyal internet, terutama di daerah-daerah pelosok, dan itu menjadi kendala. Oleh karena itu, kegiatan ANBK ini dilaksanakan terpusat atau digabung di satu sekolah,” ujarnya di sela pemantauan.
Ia menjelaskan, keterbatasan akses internet di Lamandau menjadi perhatian khusus pemerintah. Menjadi catatan pemerintah baik pusat dan daerah, "Karena anak-anak didik diharapkan dapat memahami dan menguasai teknologi modern, namun apabila akses internet tidak tersedia juga menjadi kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar,” kata Bupati Hendra.
Pemerintah daerah, lanjut Hendra, melalui dinas terkait terus berupaya mengatasi permasalahan jaringan internet di wilayahnya. “Hampir di seluruh daerah di luar jawa, keterbatasan internet menjadi kendala terbesar, oleh karena itu upaya pemerintah dalam mengatasi hal itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan proses belajar mengajar dengan pola daring, terutama ditengah pandemi saat ini,” tuturnya.
Daerah-daerah di Lamandau yang masih blind spot atau tidak ada jaringan internet menjadi perhatian khusus pemerintah. “Kita bayangkan saja, adik-adik kita yang harus belajar daring tetapi sinyal tidak ada, tentu hal itu menjadi perhatian kita,” pungkas Hendra. CM
Bupati Lamandau Hendra Lesmana didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Kohar memantau jalannya kegiatan yang diikuti siswa perwakilan dari 10 sekolah dasar di kecamatan Bulik dan Sematu Jaya, Rabu (17/11/2021).
“Kita ketahui daerah kita (Lamandau) memiliki keterbatasan sinyal internet, terutama di daerah-daerah pelosok, dan itu menjadi kendala. Oleh karena itu, kegiatan ANBK ini dilaksanakan terpusat atau digabung di satu sekolah,” ujarnya di sela pemantauan.
Ia menjelaskan, keterbatasan akses internet di Lamandau menjadi perhatian khusus pemerintah. Menjadi catatan pemerintah baik pusat dan daerah, "Karena anak-anak didik diharapkan dapat memahami dan menguasai teknologi modern, namun apabila akses internet tidak tersedia juga menjadi kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar,” kata Bupati Hendra.
Pemerintah daerah, lanjut Hendra, melalui dinas terkait terus berupaya mengatasi permasalahan jaringan internet di wilayahnya. “Hampir di seluruh daerah di luar jawa, keterbatasan internet menjadi kendala terbesar, oleh karena itu upaya pemerintah dalam mengatasi hal itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan proses belajar mengajar dengan pola daring, terutama ditengah pandemi saat ini,” tuturnya.
Daerah-daerah di Lamandau yang masih blind spot atau tidak ada jaringan internet menjadi perhatian khusus pemerintah. “Kita bayangkan saja, adik-adik kita yang harus belajar daring tetapi sinyal tidak ada, tentu hal itu menjadi perhatian kita,” pungkas Hendra. CM
(ars)
tulis komentar anda