Uji Mobil Listrik di Bandung, 72 Km Perlu Konsumsi Daya Seharga Rp10.000

Minggu, 14 November 2021 - 19:29 WIB
Penggunaan mobil listrik, lanjut Darmawan, pemerintah bisa mengurangi beban Current Account Deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan yang terus tergerus dengan impor minyak mentah. "Tingginya angka impor ini berdampak pada pengurangan pertumbuhan ekonomi kita. Maka, dengan penggunaan mobil listrik selain bisa menyeimbangkan CAD juga bisa mendorong pertumbuhan perekonomian kita," tambah Darmawan.

Saat ini, sudah ada 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun nanti, akan ada 67 unit SPKLU yang beroperasi lagi. "Ini merupakan dukungan aktif PLN dalam memasifkan kendaraan listrik di Indonesia," tambah Darmawan.

Hasil riset dari berbagai lembaga menunjukkan, pada 2020 penjualan mobil listrik naik 46 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.

Berdasarkan _roadmap_ yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik dengan 31.859 unit SPKLU. Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar 6 juta kilo liter pada tahun tersebut.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content