Basarnas Cari Nelayan Maros yang Hilang Saat Melaut
Kamis, 11 November 2021 - 16:54 WIB
MAROS - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), terus melakukan pencarian terhadap seorang nelayan asal Kuri Caddi, Kecamatan Marusu yang dinyatakan hilang saat melaut, Rabu sore (10/11/2021).
Nelayan tersebut bernama Sahabuddin (38). Ia meninggalkan rumahnya untuk melaut Rabu sore. Biasanya, Sahabuddin kembali ke rumahnya selepas magrib. Namun hari itu, korban tidak kembali dari melaut. Sehingga seorang nelayan lainnya mendatangi rumah korban untuk menanyakan keberadaan korban.
Hal ini diungkapkan saudara korban, Safri yang juga Kepala Dusun Kuri Ca'di. Dia menuturkan, berdasarkan kesaksian nelayan lainnya itulah, akhirnya keluarga korban melakukan pencarian di bibir pantai.
"Memang biasanya kakak pergi melaut sore-sore, dan kembali pulang ke rumah selepas magrib. Namun kemarin itu, sampai lepas magrib dia tidak juga tiba di rumahnya. Sehingga baik istri, keluarga maupun warga sama-sama mencarinya sebelum akhirnya melaporkannya ke pihak Basarnas," ujarnya.
Diakui Safri saat melaut Rabu sore tersebut, kondisi cuaca memang sedang hujan. Tapi hal tersebut sudah biasa bagi nelayan di Kuri Ca'di.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Nasrul menjelaskan, laporan hilangnya nelayan tersebut pertama kali diterima tim Basarnas, pada, Rabu (10/11) pukul 20.15 wita.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, perahu nelayan itu ditemukan di lokasi yang berkoordinat 5° 0'54.64"S 119°28'2.86"E," terangnya.
Dia menuturkan, sejauh ini, upaya BPBD telah menurunkan sekitar 7 orang tim khusus untuk melakukan pencarian. "Kalau dari kami sendiri, sejak dinyatakan hilang, kemarin kami telah mengirim 7 orang tim. Mereka akan melakukan pencarian bersama dengan tim lainnya di lokasi," ujarnya.
Nelayan tersebut bernama Sahabuddin (38). Ia meninggalkan rumahnya untuk melaut Rabu sore. Biasanya, Sahabuddin kembali ke rumahnya selepas magrib. Namun hari itu, korban tidak kembali dari melaut. Sehingga seorang nelayan lainnya mendatangi rumah korban untuk menanyakan keberadaan korban.
Hal ini diungkapkan saudara korban, Safri yang juga Kepala Dusun Kuri Ca'di. Dia menuturkan, berdasarkan kesaksian nelayan lainnya itulah, akhirnya keluarga korban melakukan pencarian di bibir pantai.
"Memang biasanya kakak pergi melaut sore-sore, dan kembali pulang ke rumah selepas magrib. Namun kemarin itu, sampai lepas magrib dia tidak juga tiba di rumahnya. Sehingga baik istri, keluarga maupun warga sama-sama mencarinya sebelum akhirnya melaporkannya ke pihak Basarnas," ujarnya.
Diakui Safri saat melaut Rabu sore tersebut, kondisi cuaca memang sedang hujan. Tapi hal tersebut sudah biasa bagi nelayan di Kuri Ca'di.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Nasrul menjelaskan, laporan hilangnya nelayan tersebut pertama kali diterima tim Basarnas, pada, Rabu (10/11) pukul 20.15 wita.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, perahu nelayan itu ditemukan di lokasi yang berkoordinat 5° 0'54.64"S 119°28'2.86"E," terangnya.
Dia menuturkan, sejauh ini, upaya BPBD telah menurunkan sekitar 7 orang tim khusus untuk melakukan pencarian. "Kalau dari kami sendiri, sejak dinyatakan hilang, kemarin kami telah mengirim 7 orang tim. Mereka akan melakukan pencarian bersama dengan tim lainnya di lokasi," ujarnya.
(agn)
tulis komentar anda