Pertumbuhan Ekonomi Jatim Triwulan III 2021 Masih di Bawah Banten dan Jabar
Selasa, 09 November 2021 - 08:45 WIB
SURABAYA - Pertumbuhan ekonom i Jawa Timur (Jatim) selama triwulan III 2021, mencapai 3,23 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tingkat pertumbuhan tersebut masih kalah dibanding Provinsi Banten yang tumbuh sebesar 4,62 persen dan Jawa Barat (Jabar) sebesar 3,43 persen.
Namun, pertumbuhan ekonomi Jatim masih lebih tinggi dibanding Jawa Tengah yang sebesar 2,56 persen, DKI Jakarta sebesar 2,43 persen dan Yogyakarta sebesar 2,30 persen. Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada triwulan III 2021 didominasi oleh DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,38 persen.
"Diikuti Jawa Timur sebesar 25,33 persen, Jawa Barat 22,50 persen, Jawa Tengah 14,57 persen; Provinsi Banten 6,72 persen dan Yogyakarta sebesar 1,50 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Jatim, Sunaryo dalam rilis BPS Jatim, Selasa (9/11/2021).
Perekonomian Jatim triwulan III-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp624,87 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp423,04 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 8,33 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeuaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh 2,27 persen.
"Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan, reparasi mobil dan sepeda motor, pertanian, kehutanan, perikanan dan konstruksi sebesar 9,20 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 70,73 persen," imbuh Sunaryo.
Namun, pertumbuhan ekonomi Jatim masih lebih tinggi dibanding Jawa Tengah yang sebesar 2,56 persen, DKI Jakarta sebesar 2,43 persen dan Yogyakarta sebesar 2,30 persen. Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada triwulan III 2021 didominasi oleh DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,38 persen.
"Diikuti Jawa Timur sebesar 25,33 persen, Jawa Barat 22,50 persen, Jawa Tengah 14,57 persen; Provinsi Banten 6,72 persen dan Yogyakarta sebesar 1,50 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Jatim, Sunaryo dalam rilis BPS Jatim, Selasa (9/11/2021).
Perekonomian Jatim triwulan III-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp624,87 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp423,04 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 8,33 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeuaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh 2,27 persen.
"Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan, reparasi mobil dan sepeda motor, pertanian, kehutanan, perikanan dan konstruksi sebesar 9,20 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 70,73 persen," imbuh Sunaryo.
(don)
tulis komentar anda