4 Wisatawan Hanyut di Pemandian Gunung Pandan, 3 Selamat 1 Hilang
Senin, 08 November 2021 - 09:35 WIB
ACEH TAMIANG - Empat wisatawan asal Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara (Sumut) hanyut di tempat pemandian wisata Gunung Pandan, Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (7/11/2021) kemarin.
Hingga saat ini, satu dari empat wisatawan itu, Dea Afrianda (24), pekerjaan wiraswasta, warga Pangkalan Susu Sumut belum dapat ditemukan. Tim Sar gabungan terus berupaya melanjutkan pencarian satu orang korban hanyut yang belum ditemukan tersebut.
Danposramil Tenggulun Pelda Muhammad Wahidin menyebutkan, dari laporan Via handphone Datuk Penghulu Desa Selamat Suherman (37) menerangkan, bencana itu terjadi, berawal ketika empat orang pengunjung objek wisata tersebut sedang asyik mandi di sungai pemandian Gunung Pandan.
Pada pukul 17.00 WIB terjadi hujan mengguyur objek wisata pemandian Gunung Pandan, akan tetapi para pengunjung yang sedang mandi tidak menghiraukan kemungkinan terjadinya luapan air sungai.
Selang 15 menit kemudian, air bah sungai dari hilir meluap dengan cepat yang mengakibatkan 4 orang pengunjung itu terjebak di atas batu di tengah sungai, melihat kejadian tersebut warga sekitar berusaha untuk menolong.
Namun, luapan air sungai semakin membesar dan deras mengakibatkan keempat orang itu kehilangan keseimbangan dan hanyut terbawa air sungai ke hilir.
Warga yang melihat, melakukan pertolongan dan dibantu oleh personel Babinsa Posramil Tenggulun, Koptu Musliadi dan Babinkamtibmas Polsek Simpang Kiri berhasil menemukan tiga orang pengunjung yang hanyut dengan kondisi selamat. Baca: Efek La Nina, Warga Jabar Diminta Waspada Banjir Bandang.
Sementara, satu orang teman dari kempat itu, Dea Afrianda (24) belum dapat ditemukan hingga saat ini.
Adapun identitas ketiga orang korban yang selamat yakni, Akbar (20), M. Isma Mustafa (25) dan Herda Safitri (20), diketahui Ketiganya pekerjaan Wiraswasta, warga Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Baca Juga: Memilukan, Balita di Pekalongan Tersambar Bola Api 2 Hari Tanpa Perawatan Medis.
Sampai saat ini masyarakat beserta personel TNI Babinsa Posramil Tenggulun, Polsek Simpang Kiri dan dibantu Basarnas BPBD Aceh Tamiang masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Hingga saat ini, satu dari empat wisatawan itu, Dea Afrianda (24), pekerjaan wiraswasta, warga Pangkalan Susu Sumut belum dapat ditemukan. Tim Sar gabungan terus berupaya melanjutkan pencarian satu orang korban hanyut yang belum ditemukan tersebut.
Danposramil Tenggulun Pelda Muhammad Wahidin menyebutkan, dari laporan Via handphone Datuk Penghulu Desa Selamat Suherman (37) menerangkan, bencana itu terjadi, berawal ketika empat orang pengunjung objek wisata tersebut sedang asyik mandi di sungai pemandian Gunung Pandan.
Pada pukul 17.00 WIB terjadi hujan mengguyur objek wisata pemandian Gunung Pandan, akan tetapi para pengunjung yang sedang mandi tidak menghiraukan kemungkinan terjadinya luapan air sungai.
Selang 15 menit kemudian, air bah sungai dari hilir meluap dengan cepat yang mengakibatkan 4 orang pengunjung itu terjebak di atas batu di tengah sungai, melihat kejadian tersebut warga sekitar berusaha untuk menolong.
Namun, luapan air sungai semakin membesar dan deras mengakibatkan keempat orang itu kehilangan keseimbangan dan hanyut terbawa air sungai ke hilir.
Warga yang melihat, melakukan pertolongan dan dibantu oleh personel Babinsa Posramil Tenggulun, Koptu Musliadi dan Babinkamtibmas Polsek Simpang Kiri berhasil menemukan tiga orang pengunjung yang hanyut dengan kondisi selamat. Baca: Efek La Nina, Warga Jabar Diminta Waspada Banjir Bandang.
Sementara, satu orang teman dari kempat itu, Dea Afrianda (24) belum dapat ditemukan hingga saat ini.
Adapun identitas ketiga orang korban yang selamat yakni, Akbar (20), M. Isma Mustafa (25) dan Herda Safitri (20), diketahui Ketiganya pekerjaan Wiraswasta, warga Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Baca Juga: Memilukan, Balita di Pekalongan Tersambar Bola Api 2 Hari Tanpa Perawatan Medis.
Sampai saat ini masyarakat beserta personel TNI Babinsa Posramil Tenggulun, Polsek Simpang Kiri dan dibantu Basarnas BPBD Aceh Tamiang masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
(nag)
tulis komentar anda