Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi oleh Okum Dekan, Universitas Riau Bentuk Tim Pencari Fakta

Sabtu, 06 November 2021 - 05:58 WIB
Sejumlah mahasiswa melakukan aksi keprihatinan atas mencuatnya kasus dugaan pelecehan mahasiswi oleh oknum dekan.Foto/Banda Harudin
PEKANBARU - Universitas Riau (Unri) menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu mahasiswi oleh oknum dekan. Rektor Unri, Aras Mulyadi dan pimpinan kampus sepakat membentuk Tim Pencari Fakta.

Hal itu disampaikan Warek (Wakil Rektor) II Unri, Prof Sujianto saat menemui ratusan mahasiswa di halaman Gedung Rektorat Unri yang melakukan demo. Dia menyebut, bahwa tim yang dibentuk, akan bekerja secara profesional. "Atas kasus ini, kita bentuk Tim Pencari Fakta. Mereka ini independen," kata, Prof Sujianto Jumat (5/11/2021) sore.

Untuk menjamin indepensi tim, dia menegaskan bahwa unsur di dalamnya tidak melibatkan unsur pimpinan universitas termasuk fakultas dan senat.

Baca juga: Dekan FISIP Unri Ancam Laporkan Balik Mahasiswi yang Mengaku Dicium Saat Bimbingan Skripsi

"Hasil kesepakatan, kami tidak mau melibatkan senat universitas, senat fakultas. Kami juga tak mau juga melibatkan pimpinan universitas dan juga tak mau melibatkan pimpinan fakultas. Ini untuk menjaga indepensi," imbuhnya.

Para mahasiswaou mempertanyakan apakah tim yang dibentuk benar benar profesional. Mahasiswa juga minta dilibatkan dalam Tim Pencari Fakta tersebut. "Mahasiswa tidak boleh ikut. Mahasiswa dalam hal ini kan korban. Jadi tim harus indepen," tukasnya.

Dia menjelaskan, tim pencari fakta akan mulai bekerja pada 8 November 2021. "Jadi Senin besok tim sudah mulai bekerja. Pihak pihak yang berhubungan dengan hal ini akan dimintai keterangan. Kita harap hasilnya segera diketahui," harapnya.

Seperti diketahui, salah satu mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau mengaku dilecehkan oleh dosen pembimbing skripsi Sapri Harto. Sapri yang juga Dekan Fisip Unri ini diduga melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

Ini terjadi saat mahasiswi itu berada di ruang sang dekan. Korban mengaku dicium di bagian kening dan pipi oleh sang dosen pembimbing skripsi. Saat korban hendak dicium bibir, korban melawan dengan mendorong sang dekan. Pengakuan sang korban diunggah dalam video dan menjadi viral.
(msd)
tulis komentar anda
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More