PKB Kawal 9 ABK Telantar di Amerika hingga Tiba di Indonesia
Jum'at, 05 November 2021 - 19:49 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lathifah Shohib membantu dan mengawal sembilan Anak Buah Kapal (ABK) asal Jawa Timur yang telantar selama lima bulan di Guam, Amerika Serikat hingga dipastikan tiba di tanah Air.
Diketahui, sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) ini tertahan di Port Comercial pasifik, Guam, Amerika Serikat. Mereka merupakan ABK Voyager dan mengaku belum menerima gaji selama 5 bulan dan tidak dipulangkan.
Selama terlantar, hidup mereka terkatung-katung. Pihak rombongan mencoba berkomunikasi dengan keluarga dan meminta bantuan advokasi. Alhasil, salah satu pihak keluarga ABK asal Dau, Kabupaten Malang, mencoba meminta bantuan advokasi kepada Lathifah Shohib.
"Tanggal 28 Oktober saya ditelepon bapaknya salah satu keluarga ABK. Dia minta bantuan dan saya langsung mengadvokasi melalui Ketum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar yang juga Wakil Ketua DPR RI," kata Lathifah, Jumat (5/11/2021).
Setelah itu pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan koordinasi bersama pihak terkait. “Kami tangani sekitar sembilan hari dan clear. Tadi pagi ABK melaporkan kepada saya kalau nanti malam diperkirakan sudah mendarat di Soekarno Hatta," tuturnya.
"Hari ini kami dapat konfirmasi sudah pulang sembilan orang. Dua lainnya belum, yang satu sakit dan satunya akan menikah," imbuhnya.
PKB dikatakan Lathifah akan terus mengawal dan berikhtiar agar seluruh ABK ini tetap mendapatkan gaji, meskipun tidak sepenuhnya.
“Ketum kami juga melibatkan pemerintah untuk memulangkan. Kita ikhtiar agar mereka tetap mendapatkan salary," katanya.
Selanjutnya, PKB mendorong adanya sosialisasi yang komprehensif baik kepada ABK maupun para agen untuk benar-benar memastikan bahwa pembeli itu benar.
Diketahui, sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) ini tertahan di Port Comercial pasifik, Guam, Amerika Serikat. Mereka merupakan ABK Voyager dan mengaku belum menerima gaji selama 5 bulan dan tidak dipulangkan.
Selama terlantar, hidup mereka terkatung-katung. Pihak rombongan mencoba berkomunikasi dengan keluarga dan meminta bantuan advokasi. Alhasil, salah satu pihak keluarga ABK asal Dau, Kabupaten Malang, mencoba meminta bantuan advokasi kepada Lathifah Shohib.
"Tanggal 28 Oktober saya ditelepon bapaknya salah satu keluarga ABK. Dia minta bantuan dan saya langsung mengadvokasi melalui Ketum DPP PKB Gus Muhaimin Iskandar yang juga Wakil Ketua DPR RI," kata Lathifah, Jumat (5/11/2021).
Setelah itu pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan koordinasi bersama pihak terkait. “Kami tangani sekitar sembilan hari dan clear. Tadi pagi ABK melaporkan kepada saya kalau nanti malam diperkirakan sudah mendarat di Soekarno Hatta," tuturnya.
"Hari ini kami dapat konfirmasi sudah pulang sembilan orang. Dua lainnya belum, yang satu sakit dan satunya akan menikah," imbuhnya.
PKB dikatakan Lathifah akan terus mengawal dan berikhtiar agar seluruh ABK ini tetap mendapatkan gaji, meskipun tidak sepenuhnya.
“Ketum kami juga melibatkan pemerintah untuk memulangkan. Kita ikhtiar agar mereka tetap mendapatkan salary," katanya.
Selanjutnya, PKB mendorong adanya sosialisasi yang komprehensif baik kepada ABK maupun para agen untuk benar-benar memastikan bahwa pembeli itu benar.
tulis komentar anda