Viral Video Karyawati SPBU yang Diduga Digaplok Pengendara Motor
Kamis, 04 Juni 2020 - 22:39 WIB
BANDUNG BARAT - Perilaku seorang pengendara motor yang menampar atau menggaplok karyawati SPBU di Jl. Caringin, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, terekam kamera CCTV. Tak lama kemudian, rekaman video itu viral di media sosial dan WA grup.
Dalam rekaman video berdurasi satu menit tersebut menunjukkan pelaku penamparan adalah pengendara motor matik besar berwarna putih mengenakan jaket hijau muda. Awalnya dia terlihat mengantre di barisan kedua untuk mengisi BBM. Ketika tiba gilirannya, terlihat dia seperti berbicara ke petugas SPBU dan tidak lama kemudian menampar petugas perempuan tersebut.
Dikonfirmasi terkait video tersebut, Kanit Serse Polsek Padalarang, Ipda Ecep Karniman membenarkan kejadian tersebut. Kejadiannya terjadi pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 19.15 WIB. Korban yang berinisial MN (20) dan tidak menerima tindakan tersebut dan telah membuat laporan ke Polsek Padalarang.
"Laporan kejadiannya adalah dugaan penamparan yang menjurus penganiayaan ringan. Korban juga sudah membuat laporan dan kami telah melakukan pemeriksaan korban dan saksi," ucapnya, Kamis (4/6/2020). ( Baca:Boni Hargens: Pengusaha Pom Bensin Jadi Bandar Pengudeta Jokowi )
Berdasarkan penuturan saksi dan korban, dugaan penamparan itu berawal dari pelaku yang menyerobot antrean kendaraan di SPBU. Korban kemudian meminta pelaku untuk ikut mengantre. Rupanya pelaku tidak suka dengan teguran korban, meskipun dia akhirnya memilih mundur dan kesal.
Saat mengisi BBM itulah pelaku diduga meluapkan kekesalannya dengan menampar korban. "Pelaku ini tidak sabar dan menyerobot antrean, dia bilang sudah izin temannya tapi tetap diminta mengantre oleh korban sehingga akhirnya marah," kata Ipda Ecep.
Ecep menambahkan, berdasarkan pengakuan korban, tamparan tangan pelaku hanya mengenai bagian kerudungnya. Polisi saat ini masih melakukan pendalaman kasus tersebut dengan mengidentifikasi terduga pelaku dan daerah asalnya dengan menelusuri pelat nomor motor korban yang terekam CCTV.
"Kami sedang melakukan pendalaman pelakunya siapa dan dari mana. Namun pengakuan korban tidak ada tamparan, hanya sekadar mengibaskan tangan saja ke bagian kepala dan kena ke kerudungnya," pungkasnya.
Dalam rekaman video berdurasi satu menit tersebut menunjukkan pelaku penamparan adalah pengendara motor matik besar berwarna putih mengenakan jaket hijau muda. Awalnya dia terlihat mengantre di barisan kedua untuk mengisi BBM. Ketika tiba gilirannya, terlihat dia seperti berbicara ke petugas SPBU dan tidak lama kemudian menampar petugas perempuan tersebut.
Dikonfirmasi terkait video tersebut, Kanit Serse Polsek Padalarang, Ipda Ecep Karniman membenarkan kejadian tersebut. Kejadiannya terjadi pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 19.15 WIB. Korban yang berinisial MN (20) dan tidak menerima tindakan tersebut dan telah membuat laporan ke Polsek Padalarang.
"Laporan kejadiannya adalah dugaan penamparan yang menjurus penganiayaan ringan. Korban juga sudah membuat laporan dan kami telah melakukan pemeriksaan korban dan saksi," ucapnya, Kamis (4/6/2020). ( Baca:Boni Hargens: Pengusaha Pom Bensin Jadi Bandar Pengudeta Jokowi )
Berdasarkan penuturan saksi dan korban, dugaan penamparan itu berawal dari pelaku yang menyerobot antrean kendaraan di SPBU. Korban kemudian meminta pelaku untuk ikut mengantre. Rupanya pelaku tidak suka dengan teguran korban, meskipun dia akhirnya memilih mundur dan kesal.
Saat mengisi BBM itulah pelaku diduga meluapkan kekesalannya dengan menampar korban. "Pelaku ini tidak sabar dan menyerobot antrean, dia bilang sudah izin temannya tapi tetap diminta mengantre oleh korban sehingga akhirnya marah," kata Ipda Ecep.
Ecep menambahkan, berdasarkan pengakuan korban, tamparan tangan pelaku hanya mengenai bagian kerudungnya. Polisi saat ini masih melakukan pendalaman kasus tersebut dengan mengidentifikasi terduga pelaku dan daerah asalnya dengan menelusuri pelat nomor motor korban yang terekam CCTV.
"Kami sedang melakukan pendalaman pelakunya siapa dan dari mana. Namun pengakuan korban tidak ada tamparan, hanya sekadar mengibaskan tangan saja ke bagian kepala dan kena ke kerudungnya," pungkasnya.
(ihs)
tulis komentar anda