16 DPC Hanura di Sulsel Bakal Bikin Gerakan Mosi Tidak Percaya DPP
Kamis, 04 November 2021 - 18:26 WIB
MAKASSAR - Sebanyak 16 DPC Hanura Sulsel siap melawan putusan pusat. Itu jika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tetap menetapkan Wahyuddin M Nur sebagai Ketua DPD terpilih hasil musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) yang diwarnai kericuhan beberapa waktu lalu.
“Kami pasti akan melawan DPP. Kami akan buat gerakan ‘Mosi Tidak Percaya’ terhadap keputusan DPP jika mengeluarkan SK kepada Wahyuddin,” kata Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf saat dihubungi pada Kamis (4/11/2021).
Hilal bersama Ketua DPC Palopo Pratiwi Lanteng Bustami dan Ketua DPC Maros Rusli Rasyid telah menghadap DPP. Mereka menjelaskan kronologi kejadian Musdalub yang sebenarnya.
“Dalam pertemuan itu, DPP menanyakan kepada kami. Jika Wahyuddin ditetapkan sebagai ketua, apa respons DPC? Kami jawab, kami akan menolak,” ujarnya.
Lanjut Hilal, pihaknya juga telah menyerahkan pernyataan 16 DPC yang menolak Wahyuddin sebagai ketua terpilih. Sekaligus mendorong dan menyampaikan kepada DPP nama Kolonel (Purn) TNI Amsal Sampetondok yang diinginkan menjadi Ketua DPD Hanura Sulsel.
“Di hadapan DPP, kami sampaikan nama Pak Amsal sebagai figur yang bisa membawa Hanura di Sulsel kembali berjaya. Beliau punya kekuatan untuk mewujudkan cita-cita Hanura di 2024,” jelasnya.
Adapun 16 DPC yang mendorong Amsal yakni Makassar, Maros, Pangkep, Luwu Timur, Bantaeng, Enrekang dan Luwu Utara. Selanjutnya Pinrang, Sinjai, Soppeng, Tana Toraja, Palopo, Parepare, Gowa, Sidrap dan Wajo.
Ketua DPC Maros, Rusli Rasyid mengatakan pihaknya sejak awal memang menolak Wahyuddin. Makanya ia termasuk DPC yang mendorong Amsal sebagai ketua.
“Kami pasti akan melawan DPP. Kami akan buat gerakan ‘Mosi Tidak Percaya’ terhadap keputusan DPP jika mengeluarkan SK kepada Wahyuddin,” kata Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf saat dihubungi pada Kamis (4/11/2021).
Hilal bersama Ketua DPC Palopo Pratiwi Lanteng Bustami dan Ketua DPC Maros Rusli Rasyid telah menghadap DPP. Mereka menjelaskan kronologi kejadian Musdalub yang sebenarnya.
“Dalam pertemuan itu, DPP menanyakan kepada kami. Jika Wahyuddin ditetapkan sebagai ketua, apa respons DPC? Kami jawab, kami akan menolak,” ujarnya.
Lanjut Hilal, pihaknya juga telah menyerahkan pernyataan 16 DPC yang menolak Wahyuddin sebagai ketua terpilih. Sekaligus mendorong dan menyampaikan kepada DPP nama Kolonel (Purn) TNI Amsal Sampetondok yang diinginkan menjadi Ketua DPD Hanura Sulsel.
“Di hadapan DPP, kami sampaikan nama Pak Amsal sebagai figur yang bisa membawa Hanura di Sulsel kembali berjaya. Beliau punya kekuatan untuk mewujudkan cita-cita Hanura di 2024,” jelasnya.
Adapun 16 DPC yang mendorong Amsal yakni Makassar, Maros, Pangkep, Luwu Timur, Bantaeng, Enrekang dan Luwu Utara. Selanjutnya Pinrang, Sinjai, Soppeng, Tana Toraja, Palopo, Parepare, Gowa, Sidrap dan Wajo.
Ketua DPC Maros, Rusli Rasyid mengatakan pihaknya sejak awal memang menolak Wahyuddin. Makanya ia termasuk DPC yang mendorong Amsal sebagai ketua.
tulis komentar anda