Bela Ibunya, Wanita di Bandung Malah Dipukul dan Dicakar Ketua RT
Senin, 01 November 2021 - 16:00 WIB
BANDUNG - Niat baik Wina Marlyana, wanita 23 tahun di Kota Bandung membela sang ibu berujung petaka. Wina menjadi korban penganiayaan diduga dilakukan Ketua Rukun Tetangga (RT) di tempat tinggalnya.
Warga Jatihandap Timur RT 05 RW 09, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung itu menderita kekerasan fisik pada bagian belakang kepalanya. Bahkan, wajah Wina pun mengalami luka robek di bagian hidung akibat dicakar sang Ketua RT yang seharusnya melindungi warganya itu.
Baca juga: Ungkap Pembunuhan Pengusaha Restoran Padang, Polisi Periksa 11 Orang Saksi
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (28/10/2021) malam lalu. Sebelum dianiaya, Wina sempat mengunggah video berisi aksi kekerasan verbal yang dialami ibunya. Pelakunya tak lain adalah adik Ketua RT.
Terlebih, kata Wina, alasan ibunya dimaki-maki juga tidak jelas. Menurut Wina, persoalan sebenarnya bermula saat adik Ketua RT berinsial ED menegur ibunya hanya gara-gara keponakannya yang baru berusia lima tahun bermain bersama temannya di depan E yang tengah nongkrong.
Wina sendiri punya alasan mengunggah video tersebut melalui media sosialnya. Pasalnya, kata Wina, dia tak terima ibunya dimaki-maki hanya gara-gara alasan sepele dan tidak jelas.
"Gak tau gimana tiba-tiba dimarahin keponakan aku itu oleh yang pakai baju merah (ED), ada mamah aku. Mamah aku marah lah ke keponakan aku teh, teriak-teriak, itu siang kejadiannya. Gak tau kenapa, mungkin salah paham disangkanya ke dia, dia datang ke rumah marah-marahin si mamah nunjuk-nunjuk sambil ngomong kasar ke si mamah," beber Wina saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (1/11/2021).
"Aku gak terima (ibunya dimaki-maki), terus saya video. Tadinya aku gak niat di-upload di mana-mana ya cuman supaya dia tuh ada efek jera soalnya dia gak sekali dua kali masalah kecil juga suka dibesar-besarkan dia mah," sambung Wina.
Video aksi kekerasan verbal itu pun akhirnya viral. Mengetahui hal itu, kakak pelaku yang tak lain Ketua RT yang juga berinisial ED lalu mendatangi rumahnya pada malam harinya untuk menuntut Wina menghapus video yang kadung viral itu. Wina bersedia menghapus video asalkan adik Ketua RT itu meminta maaf pada ibunya.
Warga Jatihandap Timur RT 05 RW 09, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung itu menderita kekerasan fisik pada bagian belakang kepalanya. Bahkan, wajah Wina pun mengalami luka robek di bagian hidung akibat dicakar sang Ketua RT yang seharusnya melindungi warganya itu.
Baca juga: Ungkap Pembunuhan Pengusaha Restoran Padang, Polisi Periksa 11 Orang Saksi
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (28/10/2021) malam lalu. Sebelum dianiaya, Wina sempat mengunggah video berisi aksi kekerasan verbal yang dialami ibunya. Pelakunya tak lain adalah adik Ketua RT.
Terlebih, kata Wina, alasan ibunya dimaki-maki juga tidak jelas. Menurut Wina, persoalan sebenarnya bermula saat adik Ketua RT berinsial ED menegur ibunya hanya gara-gara keponakannya yang baru berusia lima tahun bermain bersama temannya di depan E yang tengah nongkrong.
Wina sendiri punya alasan mengunggah video tersebut melalui media sosialnya. Pasalnya, kata Wina, dia tak terima ibunya dimaki-maki hanya gara-gara alasan sepele dan tidak jelas.
"Gak tau gimana tiba-tiba dimarahin keponakan aku itu oleh yang pakai baju merah (ED), ada mamah aku. Mamah aku marah lah ke keponakan aku teh, teriak-teriak, itu siang kejadiannya. Gak tau kenapa, mungkin salah paham disangkanya ke dia, dia datang ke rumah marah-marahin si mamah nunjuk-nunjuk sambil ngomong kasar ke si mamah," beber Wina saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (1/11/2021).
"Aku gak terima (ibunya dimaki-maki), terus saya video. Tadinya aku gak niat di-upload di mana-mana ya cuman supaya dia tuh ada efek jera soalnya dia gak sekali dua kali masalah kecil juga suka dibesar-besarkan dia mah," sambung Wina.
Video aksi kekerasan verbal itu pun akhirnya viral. Mengetahui hal itu, kakak pelaku yang tak lain Ketua RT yang juga berinisial ED lalu mendatangi rumahnya pada malam harinya untuk menuntut Wina menghapus video yang kadung viral itu. Wina bersedia menghapus video asalkan adik Ketua RT itu meminta maaf pada ibunya.
tulis komentar anda