Berhasil Tangani Covid-19, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Jadi Narasumber KPC PEN
Selasa, 26 Oktober 2021 - 13:56 WIB
PANGANDARAN - Keberhasilan Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata dalam menangani kasus Covid-19 jadi perhatian Pemerintah Pusat. Atas keberhasilan itu, Jeje diberikan kesempatan menjadi narasumber Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Dalam acara yang digelar oleh Kementerian Kominfo melalui KPCPEN dan digelar secara virtual, Jeje mengatakan, saat ini Kabupaten Pangandaran menempati level 1 PPKM. "Keberhasilan perubahan level bukan tujuan utama, yang harus diutamakan adalah melindungi masyarakat dari Covid-19," katanya.
Jeje menambahkan, keberhasilan pengendalian Covid-19 bukan terletak pada angka atau rumusan, melainkan perlu ikhtiar yang maksimal dan komitment bersama yang harus dibangun agar keluar dari pandemi Covid-19.
Kondisi saat ini, angka harian kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran sudah sangat rendah, meski demikian Jeje mengimbau agar masyarakat tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan. "Sekarang aktivitas sekolah berjalan dengan teratur, wisata sudah dibuka, pasar, tempat ibadah dan acara hajatan pun sudah diperbolehkan dengan syarat mentaati protokol kesehatan," ujarnya.
Untuk melindungi masyarakat dari Covid-19, Jeje akan melakukan peningkatan testing Covid-19. "Kalau hanya mencari dari kontak erat, hasilnya tidak akan maksimal, namun akan lakukan screening," tuturnya.
Demi melindungi masyarakat berbagai berbagai upaya terus dilakukan. Aktivitas di objek wisata, pemerintah daerah bersama polisi sudah melakukan uji coba rekayasa jalan dan pemberlakuan ganjil genap, "Saat kondisi pandemi Covid-19 membuka dan menutup objek wisata jadi hal yang dilematis. Kami dulu berpikir, kalau objek wisata dibuka takut ada lonjakan kasus, tetapi kami cari formula," kata Jeje.
Formulasi pertama yang dilakukan adalah seluruh pelaku wisata 90 persen divaksin, kalau tidak maka wisata tutup. Langkah selanjutnya menegaskan agar tidak ada kerumunan, maka dibentuk tim woro-woro terkait penggunaan masker. CM
Dalam acara yang digelar oleh Kementerian Kominfo melalui KPCPEN dan digelar secara virtual, Jeje mengatakan, saat ini Kabupaten Pangandaran menempati level 1 PPKM. "Keberhasilan perubahan level bukan tujuan utama, yang harus diutamakan adalah melindungi masyarakat dari Covid-19," katanya.
Jeje menambahkan, keberhasilan pengendalian Covid-19 bukan terletak pada angka atau rumusan, melainkan perlu ikhtiar yang maksimal dan komitment bersama yang harus dibangun agar keluar dari pandemi Covid-19.
Kondisi saat ini, angka harian kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran sudah sangat rendah, meski demikian Jeje mengimbau agar masyarakat tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan. "Sekarang aktivitas sekolah berjalan dengan teratur, wisata sudah dibuka, pasar, tempat ibadah dan acara hajatan pun sudah diperbolehkan dengan syarat mentaati protokol kesehatan," ujarnya.
Untuk melindungi masyarakat dari Covid-19, Jeje akan melakukan peningkatan testing Covid-19. "Kalau hanya mencari dari kontak erat, hasilnya tidak akan maksimal, namun akan lakukan screening," tuturnya.
Demi melindungi masyarakat berbagai berbagai upaya terus dilakukan. Aktivitas di objek wisata, pemerintah daerah bersama polisi sudah melakukan uji coba rekayasa jalan dan pemberlakuan ganjil genap, "Saat kondisi pandemi Covid-19 membuka dan menutup objek wisata jadi hal yang dilematis. Kami dulu berpikir, kalau objek wisata dibuka takut ada lonjakan kasus, tetapi kami cari formula," kata Jeje.
Formulasi pertama yang dilakukan adalah seluruh pelaku wisata 90 persen divaksin, kalau tidak maka wisata tutup. Langkah selanjutnya menegaskan agar tidak ada kerumunan, maka dibentuk tim woro-woro terkait penggunaan masker. CM
(ars)
tulis komentar anda