Sempat Zero Covid-19, Satu Pasien Dirawat di RSUD Andi Makkasau
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 15:59 WIB
PAREPARE - Sempat berada di posisi nol kasus penyebaran Covid-19 selama beberapa pekan, Jumat (15/10/2021) muncul satu kasus dengan adanya pasien yang positif terpapar Covid-19 , berdasarkan data yang diterbitkan Satgas Covid-19 Kota Parepare.
Kadis Kesehatan Parepare, Rahmawaty mengatakan, munculnya satu kasus hari ini, tidak bisa dihindari. Namun, jelasnya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan, termasuk tracing untuk mengantisipasi agar penyebarannya tidak semakin meluas.
"Tentunya, tidak henti kita imbau agar warga terus disiplin protokol kesehatan agar kasus tidak bertambah lagi," jelas Rahmawati.
Dengan bertambahnya jumlah pasin yang terpapar Covid-19 , kini tercatat kasus keseluruhan mencapai 2.992, dengan angka kesembuhan sebanyak 2.866 dan, angka kematian mencapai 125 orang.
"Pasien yang terpapar Covid-19 , di rawat di ruang isolasi RSUD Andi Makkasau. Tengah dalam perawatan intensif oleh tim medis yg khusus menangani pasien Covid-19. Tentu kita harap jumlahnya gak bertambah," tandasnya.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
Kadis Kesehatan Parepare, Rahmawaty mengatakan, munculnya satu kasus hari ini, tidak bisa dihindari. Namun, jelasnya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan, termasuk tracing untuk mengantisipasi agar penyebarannya tidak semakin meluas.
"Tentunya, tidak henti kita imbau agar warga terus disiplin protokol kesehatan agar kasus tidak bertambah lagi," jelas Rahmawati.
Dengan bertambahnya jumlah pasin yang terpapar Covid-19 , kini tercatat kasus keseluruhan mencapai 2.992, dengan angka kesembuhan sebanyak 2.866 dan, angka kematian mencapai 125 orang.
"Pasien yang terpapar Covid-19 , di rawat di ruang isolasi RSUD Andi Makkasau. Tengah dalam perawatan intensif oleh tim medis yg khusus menangani pasien Covid-19. Tentu kita harap jumlahnya gak bertambah," tandasnya.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
(agn)
tulis komentar anda