Siswa dan Guru Terpapar COVID-19 Lebih 5 Persen, PTM 12 Sekolah di Bandung Dihentikan
Sabtu, 23 Oktober 2021 - 00:11 WIB
BANDUNG - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 12 sekolah di Kota Bandung dihentikan untuk sementara waktu, menyusul temuan siswa dan guru positif COVID di sekolah tersebut lebih dari 5 persen.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, terdapat siswa dan guru pada 12 sekolah yang positif COVID-19 diatas 5 persen sehingga diminta untuk menghentikan pembelajaran tatap muka.
Ema mengatakan 12 sekolah yang dihentikan aktivitas PTM terbatas yaitu SMK 5, SMP Pelita, SD Yas, SD Ibnu Taimiyah, SLB Sumber Sari, SMK Buana Karya, SMKN 6, SD Leuwipanjang, SD Pabaki, SD 262 Panyileukan, SD Cihampelas, SMA Pasundan dan SMA 2 Dago. "Sehingga jumlah ada 12 sekolah dihentikan sementara PTM terbatas," katanya.
Baca juga: Mobil Anggota TNI Dibobol saat Jumatan, Uang Raib Digondol Perampok
Pihaknya mengacu kepada buku pedoman terkait tindakan terhadap siswa dan guru yang positif COVID-19 termasuk satgas dan puskesmas berjalan melakukan penanganan.
"Imbauan ke sekolah intinya kewaspadaan kunci kedisplinan jangan ada ruang sikap abai, kedua saling mengingatkan kunci paling utama sadar komitmen pribadi tidak ingin memaparkan dan terpapar," ucapnya.
Saat ini, proses surveilans atau tes PCR saat ini masih berlangsung sehingga potensi siswa dan guru yang terpapar COVID-19 diperkirakan dapat bertambah.
"Surveilans masih berjalan mungkin aja ada potensi penambahan. Aktivitas belajar tatap muka di sekolah yang diminta berhenti akan berlangsung selama 2 pekan," paparnya.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, terdapat siswa dan guru pada 12 sekolah yang positif COVID-19 diatas 5 persen sehingga diminta untuk menghentikan pembelajaran tatap muka.
Ema mengatakan 12 sekolah yang dihentikan aktivitas PTM terbatas yaitu SMK 5, SMP Pelita, SD Yas, SD Ibnu Taimiyah, SLB Sumber Sari, SMK Buana Karya, SMKN 6, SD Leuwipanjang, SD Pabaki, SD 262 Panyileukan, SD Cihampelas, SMA Pasundan dan SMA 2 Dago. "Sehingga jumlah ada 12 sekolah dihentikan sementara PTM terbatas," katanya.
Baca juga: Mobil Anggota TNI Dibobol saat Jumatan, Uang Raib Digondol Perampok
Pihaknya mengacu kepada buku pedoman terkait tindakan terhadap siswa dan guru yang positif COVID-19 termasuk satgas dan puskesmas berjalan melakukan penanganan.
"Imbauan ke sekolah intinya kewaspadaan kunci kedisplinan jangan ada ruang sikap abai, kedua saling mengingatkan kunci paling utama sadar komitmen pribadi tidak ingin memaparkan dan terpapar," ucapnya.
Saat ini, proses surveilans atau tes PCR saat ini masih berlangsung sehingga potensi siswa dan guru yang terpapar COVID-19 diperkirakan dapat bertambah.
"Surveilans masih berjalan mungkin aja ada potensi penambahan. Aktivitas belajar tatap muka di sekolah yang diminta berhenti akan berlangsung selama 2 pekan," paparnya.
(msd)
tulis komentar anda