Gubernur Sulsel Halalbihalal Bersama IKAMI Sulsel

Rabu, 03 Juni 2020 - 21:30 WIB
Ia menjelaskan Iqra yang pertama diturunkan pada Nabi Muhammad SAW itu bukan membaca Quran. Di mana saat itu belum ada Quran, yang ada adalah membaca alam.

"Jadi duluan kita diperintahkan membaca Al-Qur'an besar, makro cosmos dalam bentuk alam raya, dari pada Al-Qur'an kecil dalam bentuk huruf-huruf kecil dalam bentuk Al-Qur'an ini," paparnya.

Di akhir tausiahnya, ia kembali menekankan perlunya pelajar Sulsel bukan hanya belajar kepada guru, tetapi juga pada nonperson.

"Believe or not, alangkah miskinnya seorang mahasiswa kalau gurunya hanya orang hidup. Belajarlah pada leluhurnya yang sudah wafat. Nabi Muhammad SAW akan selalu datang mengajari seseorang yang memenuhi syarat. Ayatnya banyak," ucapnya.

Sementara itu, Ketua PB IKAMI Sulsel, Rahmat Al Kafi menyebutkan, halalbihalal dilakukan secara virtual karena COVID-19 sedang melanda negeri ini.

"Jadi kita ingin selalu melanjutkan tradisi yang ada, bersilaturahim bersama anggota IKAMI, tokoh Sulsel, pemerintah Sulsel," tuturnya.

Ia melanjutkan, silaturahmi virtual ini justru dapat dihadiri dengan jumlah peserta lebih maksimal dibandingkan dengan melakukan mobilisasi. Selain gubernur, juga hadir Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Nasaruddin Umar dan senior-senior IKAMI yang telah mengabdi dalam berbagai bidang.

Kafi menambahkan, halalbihalal ini merupakan pertemuan virtual kedua dengan gubernur. Sama dengan pertemuan pertama, juga telah disampaikan bahwa IKAMI dan Pemprov Sulsel harus bersama-sama membangun Sulsel.

"Pertemuan kita juga membahas bagaimana alumni-alumni kita yang lulus di Jawa atau daerah lain di luar Sulsel, kembali. Kalau bisa kembali membangun di desa tertinggal misalnya," terangnya.



Dengan komunikasi intens yang telah terjalin dengan gubernur berlatar belakang akademisi tersebut, Ia berharap banyak perhatian mahasiswa rantau yang ada di seluruh Indonesia. Walau data resmi tidak ada, namun diperkirakan jumlahnya 30-50 ribu. Untuk Jogyakarta saja hingga 10 ribu orang.

"Itu mahasiswa Sulsel. Kalau kami di IKAMI itu terbagi ada mahasiswa Sulsel yang datang dari Sulsel, ada yang keturunan Sulsel seperti di Kalimantan, Sumatera, Maluku dan Papua," jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More