Terserang Virus ASF, Puluhan Ekor Babi Milik Peternak di Palangkaraya Mati
Rabu, 20 Oktober 2021 - 09:21 WIB
Virus Africa Swine Fiver atau ASF kini menyerang ternak babi milik para peternak di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. iNews TV/Ade
PALANGKA RAYA - Virus Africa Swine Fiver atau ASF kini menyerang ternak babi milik para peternak di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Salah satunya di pusat peternakan babi Jalan Tjilik Riwut Km 14, Kelurahan Bukit Tunggal, Palangkaraya.
Akibatnya, puluhan ternak babi mati secara perlahan dengan gejala awal demam tinggi, tak mau makan dan terdapat bintik-bintik merah di kulit.
Menurut Fairin, pemilik peternakan, kasus kematian ternak babi meningkat sejak dua bulan terakhir dan terjadi secara menular.
"Banyaknya ternak babi yang mati akibat terserang virus ASF mengakibatkan harga jual babi di peternakan kini menurun secara drastis. Kondisi ini membuat pendapatan peternak ikut turun hingga 50 persen," ujar Fairin. Baca: Prabu Siliwangi Sosok Pemimpin Kharismatik dan Pengayom di Tatar Sunda.
Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan Kota Palangkaraya drh. Eko Hari yowono mengatakan, virus ASF di Kota Palangkaraya kini telah menyebar di empat kelurahan dan terdapat 43 ekor babi yang mati sehingga total keseluruhan berjumlah 350 ekor.
"Belum ditemukan obat mupun vaksin yang dapat menanangkal virus ASF ini. Kita imbau kepada para pemilik ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang ternak dengan menyemprotkan cairan disinfektan," pungkasnya. Baca Juga: Ribuan Narapidana di Jawa Timur Bebas Lewat Asimilasi dan Integrasi Rumah.
Akibatnya, puluhan ternak babi mati secara perlahan dengan gejala awal demam tinggi, tak mau makan dan terdapat bintik-bintik merah di kulit.
Menurut Fairin, pemilik peternakan, kasus kematian ternak babi meningkat sejak dua bulan terakhir dan terjadi secara menular.
"Banyaknya ternak babi yang mati akibat terserang virus ASF mengakibatkan harga jual babi di peternakan kini menurun secara drastis. Kondisi ini membuat pendapatan peternak ikut turun hingga 50 persen," ujar Fairin. Baca: Prabu Siliwangi Sosok Pemimpin Kharismatik dan Pengayom di Tatar Sunda.
Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan Kota Palangkaraya drh. Eko Hari yowono mengatakan, virus ASF di Kota Palangkaraya kini telah menyebar di empat kelurahan dan terdapat 43 ekor babi yang mati sehingga total keseluruhan berjumlah 350 ekor.
"Belum ditemukan obat mupun vaksin yang dapat menanangkal virus ASF ini. Kita imbau kepada para pemilik ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang ternak dengan menyemprotkan cairan disinfektan," pungkasnya. Baca Juga: Ribuan Narapidana di Jawa Timur Bebas Lewat Asimilasi dan Integrasi Rumah.
(nag)
tulis komentar anda