Hadapi Kunjungan Wisman, Pemprov Kepri Minta Bandara Hang Nadim Siapkan TCM
Senin, 18 Oktober 2021 - 00:38 WIB
BATAM - Menghadapi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Batam, dan Bintan, karena adanya program travel buble di Kepulauan Riau (Kepri). Maka dibutuhkan berbagai kesiapan di bandara, dan pelabuhan yang menjadi akses utama keluar dan masuknya wisman.
Adapun kesiapan Kepri, dalam menyambut wisman yang di putuskan oleh Satgas COVID-19, diantaranya adalah Bandara Hang Nadim Batam yang ditunjuk untuk melakukan pelayanan wisman dan Pekerja Migran Indonesia (PMI); Pelabuhan Laut Nongsa Batam, untuk wisman dan PMI; Pelabuhan Batam Centre melayani PMI; dan Pelabuhan BBT Lagoi melayani Wisman.
Pemprov Kepri, melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi meminta agar semua manajemen bandara dan pelabuhan yang ditunjuk, segera menyiapkan segala kesiapan supaya bisa segera menerima kedatangan wisman.
Adapun yang harus disiapkan, adalah terkait alat-alat penunjang protokol kesehatan seperti alat Tes Cepat Melekurel (TCM) sebagai pengganti PCR. Jika PCR hasilnya harus menunggu hingga delapan jam, maka dengan TCM akan diketahui hasilnya hanya dalam waktu satu jam. Alat ini diminta harus segera disiapkan disetiap bandara dan pelabuhan yang telah ditunjuk.
"Untuk Bandara RHF Tanjungpinang, pada dasarnya sudah siap melayani, namun untuk sementara fokus di Hang Nadim Batam. Kita akan evaluasi, jika ternyata wisman yang datang lewat Hang Nadim membludak barulah RHF kita fungsikan," kata Junaidi.
Namun Junaidi menyayangkan, ternyata di Bandara Hang Nadim sampai saat ini belum menyediakan alat TCM yang diperlukan. Padahal hal tersebut menjadi syarat penting untuk program dibukanya travel bubble ini.
"Bandara Hang Nadim ini kan dibawah pengelolaan BP Batam. Sharusnya segala fasilitas dan sarana prasarananya agar segera dipersiapkan. Pemprov Kepri dalam hal ini tetap melakukan pengawasan melalui Satgas COVID-19," kata Junaidi, Minggu (17/10/2021).
Adapun kesiapan Kepri, dalam menyambut wisman yang di putuskan oleh Satgas COVID-19, diantaranya adalah Bandara Hang Nadim Batam yang ditunjuk untuk melakukan pelayanan wisman dan Pekerja Migran Indonesia (PMI); Pelabuhan Laut Nongsa Batam, untuk wisman dan PMI; Pelabuhan Batam Centre melayani PMI; dan Pelabuhan BBT Lagoi melayani Wisman.
Pemprov Kepri, melalui Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi meminta agar semua manajemen bandara dan pelabuhan yang ditunjuk, segera menyiapkan segala kesiapan supaya bisa segera menerima kedatangan wisman.
Adapun yang harus disiapkan, adalah terkait alat-alat penunjang protokol kesehatan seperti alat Tes Cepat Melekurel (TCM) sebagai pengganti PCR. Jika PCR hasilnya harus menunggu hingga delapan jam, maka dengan TCM akan diketahui hasilnya hanya dalam waktu satu jam. Alat ini diminta harus segera disiapkan disetiap bandara dan pelabuhan yang telah ditunjuk.
"Untuk Bandara RHF Tanjungpinang, pada dasarnya sudah siap melayani, namun untuk sementara fokus di Hang Nadim Batam. Kita akan evaluasi, jika ternyata wisman yang datang lewat Hang Nadim membludak barulah RHF kita fungsikan," kata Junaidi.
Namun Junaidi menyayangkan, ternyata di Bandara Hang Nadim sampai saat ini belum menyediakan alat TCM yang diperlukan. Padahal hal tersebut menjadi syarat penting untuk program dibukanya travel bubble ini.
"Bandara Hang Nadim ini kan dibawah pengelolaan BP Batam. Sharusnya segala fasilitas dan sarana prasarananya agar segera dipersiapkan. Pemprov Kepri dalam hal ini tetap melakukan pengawasan melalui Satgas COVID-19," kata Junaidi, Minggu (17/10/2021).
tulis komentar anda