Rencana Pemkab Sinjai Hadirkan Rumah Isolasi di Desa Ditolak Warga
Rabu, 03 Juni 2020 - 13:37 WIB
SINJAI - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menghadirkan rumah isolasi bagi warga yang pernah kontak dengan pasien Positif COVID-19 di tiap Desa mendapat penolakan keras dari warga desa.
Menurut tokoh masyarakat Desa Saukang yakni Awal yang menghadiri rapat musyawarah monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemerintahan desa triwulan pertama, Rabu, (03/05/2020) menyatakan menolak rencana tersebut.
Apalagi kata dia, rumah isolasi bagi OPD, PDP dan OTG ditiap desa, dinilai bisa menimbulkan persepsi negatif, dan dipastikan berdampak buruk ke pemerintah desa.
"Saya rasa permintaan Bupati Sinjai untuk disediakannya rumah isolasi di tengah pemukiman warga seolah lepas tanggung jawab, pasalnya banyak Aset (Gedung) pemerintah Sinjai yang bisa di fungsikan," jelas Awal.
Lanjut dikatakannya, permintaan Bupati untuk dihadirkannya rumah isolasi di tiap desa seolah menggambarkan anggaran Dana COVID-19 sebanyak Rp8 miliar lebih peruntukannya patut dipertanyakan.
"Ada apa? kenapa mesti desa yang menyiapkan rumah isolasi, apa anggaran Pemda Sinjai untuk penanganan COVID-19 sudah ludes, ini patut juga dipertanyakan dan pemda harus tranparansi terkait kegunaan anggaran tersebut," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Aparatur Desa Saukang siap menurunkan warga untuk menolak keras permintaan Pemerintah Kabupaten Sinjai.
" Jika diaminkan permintaan Bupati Sinjai untuk dihadirkan rumah Isolasi Pasien COVID-19 di Desa Saukang, tentu jawabannya hanya penolakan," ungkap Asri.
Menurut tokoh masyarakat Desa Saukang yakni Awal yang menghadiri rapat musyawarah monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemerintahan desa triwulan pertama, Rabu, (03/05/2020) menyatakan menolak rencana tersebut.
Apalagi kata dia, rumah isolasi bagi OPD, PDP dan OTG ditiap desa, dinilai bisa menimbulkan persepsi negatif, dan dipastikan berdampak buruk ke pemerintah desa.
"Saya rasa permintaan Bupati Sinjai untuk disediakannya rumah isolasi di tengah pemukiman warga seolah lepas tanggung jawab, pasalnya banyak Aset (Gedung) pemerintah Sinjai yang bisa di fungsikan," jelas Awal.
Lanjut dikatakannya, permintaan Bupati untuk dihadirkannya rumah isolasi di tiap desa seolah menggambarkan anggaran Dana COVID-19 sebanyak Rp8 miliar lebih peruntukannya patut dipertanyakan.
"Ada apa? kenapa mesti desa yang menyiapkan rumah isolasi, apa anggaran Pemda Sinjai untuk penanganan COVID-19 sudah ludes, ini patut juga dipertanyakan dan pemda harus tranparansi terkait kegunaan anggaran tersebut," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Aparatur Desa Saukang siap menurunkan warga untuk menolak keras permintaan Pemerintah Kabupaten Sinjai.
" Jika diaminkan permintaan Bupati Sinjai untuk dihadirkan rumah Isolasi Pasien COVID-19 di Desa Saukang, tentu jawabannya hanya penolakan," ungkap Asri.
tulis komentar anda