19 dari 131 Santri Temboro yang Pulang ke Blora Positif COVID-19
Rabu, 03 Juni 2020 - 01:07 WIB
BLORA - Sebanyak 131 santri Temboro, Magetan, Jawa Timur, pulang ke kampung halaman di Blora Tengah. Dari jumlah tersebut, 19 orang di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
“Seluruh santri dari Temboro yang pulang ke Blora ada 131. Setelah dirapid test ada 28 yang reaktif, dan dari 28 reaktif itu telah diswab semua, hasilnya 19 orang positif Covid-19, dan 9 negatif,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, Selasa (2/6/2020).
“19 pasien positif Covid-19 klaster Temboro ini sedang diisolasi,” tambahnya. (Baca juga: 4 Dokter Satu Keluarga di Denpasar Dinyatakan Positif COVID-19 )
Menurutnya, dengan tambahan satu pasien positif baru di Kecamatan Bogorejo, maka status zona merah di Kabupaten Blora menjadi 9 kecamatan. Masyarakat bisa melihat secara langsung perkembangan kasus Covid-19 melalui website corona.blorakab.go.id.
“Paling banyak Kecamatan Jati ada 8 kasus, Kradenan 6 kasus, Blora 5 kasus, Kunduran 3 kasus, Ngawen 2 kasus, Cepu 2 kasus, kemudian Jepon, Todanan dan Bogorejo masing-masing satu kasus,” ujar Lilik. (Baca juga: Tolak Pemakaman Standar COVID-19, Keluarga Pasien Ambil Paksa Jenazah )
Masyarakat menjadi kunci sukses pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, dibutuhkan disiplin tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan, agar virus asal Wuhan China ini tak semakin meluas.
“Kami harap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai ada diskriminasi, apalagi terhadap pasien reaktif rapid test, mereka belum tentu Covid-19, jangan dikucilkan, justru harus di-support agar imunitasnya baik,” pungkasnya.
“Seluruh santri dari Temboro yang pulang ke Blora ada 131. Setelah dirapid test ada 28 yang reaktif, dan dari 28 reaktif itu telah diswab semua, hasilnya 19 orang positif Covid-19, dan 9 negatif,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, Selasa (2/6/2020).
“19 pasien positif Covid-19 klaster Temboro ini sedang diisolasi,” tambahnya. (Baca juga: 4 Dokter Satu Keluarga di Denpasar Dinyatakan Positif COVID-19 )
Menurutnya, dengan tambahan satu pasien positif baru di Kecamatan Bogorejo, maka status zona merah di Kabupaten Blora menjadi 9 kecamatan. Masyarakat bisa melihat secara langsung perkembangan kasus Covid-19 melalui website corona.blorakab.go.id.
“Paling banyak Kecamatan Jati ada 8 kasus, Kradenan 6 kasus, Blora 5 kasus, Kunduran 3 kasus, Ngawen 2 kasus, Cepu 2 kasus, kemudian Jepon, Todanan dan Bogorejo masing-masing satu kasus,” ujar Lilik. (Baca juga: Tolak Pemakaman Standar COVID-19, Keluarga Pasien Ambil Paksa Jenazah )
Masyarakat menjadi kunci sukses pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh karenanya, dibutuhkan disiplin tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan, agar virus asal Wuhan China ini tak semakin meluas.
“Kami harap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai ada diskriminasi, apalagi terhadap pasien reaktif rapid test, mereka belum tentu Covid-19, jangan dikucilkan, justru harus di-support agar imunitasnya baik,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda