Terpeleset di Jembatan, Bocah Perempuan Hilang Terseret Arus Sungai
Selasa, 12 Oktober 2021 - 05:03 WIB
MENTAWAI - Nahas dialami Kresensia Saogo (5), warga Dusun Keleu, Desa Matobe, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat itu hilang terseret arus sungai setelah jatuh dari penurunan jembatan.
Menurut Hieronimus Salamanang (42) warga Dusun Keleu mengatakan, kabar Kresensia hanyut di sungai Matobe, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia bersama beberapa warga lain mencari dengan cara menyusuri Sungai Matobe sampai ke tepi pantai.
"Pencarian ada dengan menggunakan perahu, dan ada juga menyelam ke dalam sungai, kendala dalam pencairan air sungai Matobe sekarang ini lagi keruh berwarna coklat mungkin akibat habis banjir," katanya Senin (11/10/2021)
Dikataka, kejadian berawal saat korban bersama enam teman sebayanya pergi ke jembatan kayu untuk melihat air deras Sungai Matobe.
"Sampai di jembatan korban bersama teman-temannya bermain. Kemudian korban duduk di pinggir jembatan, lagi asyik bercerita bersama teman-temanya. Saat mau berdiri tiba-tiba kaki korban terpeleset langsung jatuh ke dalam air, melihat hal itu teman-temannya berteriak minta tolang dan sebagian lagi berlari ke rumah korban untuk memberitahukan kepada ayahnya," terang Hieronimus. Baca: Terpuruk hingga Tutup Akibat Pandemi, Restoran Rindu Alam Bakal Dihidupkan Lagi.
Mendapat kabar dari temannya, Bonifasius Saogo ayah korban langsung berlari ke jembatan diikuti beberapa warga Dusun Keleu.
Kepala Desa Matobe, Rano Karno menambahkan, pencarian korban sudah dilakukan bersama warga tapi korban belum ditemukan. "Karena hari sudah malam maka pencarian korban dihentikan dulu, dan pencarian akan dilanjutkan besok Selasa (12/10)," kata Rano. Baca Juga: Saat Seniman, Desainer dan Asristek Sulap Tanah Jatiwangi Majalengka Jadi Karya Seni.
"Kejadian hilangnya salah seorang warga kita sudah disampaikan juga kepada Tim Basarnas Kabupaten Kepulauan Mentawai," pungkasnya.
Menurut Hieronimus Salamanang (42) warga Dusun Keleu mengatakan, kabar Kresensia hanyut di sungai Matobe, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia bersama beberapa warga lain mencari dengan cara menyusuri Sungai Matobe sampai ke tepi pantai.
"Pencarian ada dengan menggunakan perahu, dan ada juga menyelam ke dalam sungai, kendala dalam pencairan air sungai Matobe sekarang ini lagi keruh berwarna coklat mungkin akibat habis banjir," katanya Senin (11/10/2021)
Dikataka, kejadian berawal saat korban bersama enam teman sebayanya pergi ke jembatan kayu untuk melihat air deras Sungai Matobe.
"Sampai di jembatan korban bersama teman-temannya bermain. Kemudian korban duduk di pinggir jembatan, lagi asyik bercerita bersama teman-temanya. Saat mau berdiri tiba-tiba kaki korban terpeleset langsung jatuh ke dalam air, melihat hal itu teman-temannya berteriak minta tolang dan sebagian lagi berlari ke rumah korban untuk memberitahukan kepada ayahnya," terang Hieronimus. Baca: Terpuruk hingga Tutup Akibat Pandemi, Restoran Rindu Alam Bakal Dihidupkan Lagi.
Mendapat kabar dari temannya, Bonifasius Saogo ayah korban langsung berlari ke jembatan diikuti beberapa warga Dusun Keleu.
Kepala Desa Matobe, Rano Karno menambahkan, pencarian korban sudah dilakukan bersama warga tapi korban belum ditemukan. "Karena hari sudah malam maka pencarian korban dihentikan dulu, dan pencarian akan dilanjutkan besok Selasa (12/10)," kata Rano. Baca Juga: Saat Seniman, Desainer dan Asristek Sulap Tanah Jatiwangi Majalengka Jadi Karya Seni.
"Kejadian hilangnya salah seorang warga kita sudah disampaikan juga kepada Tim Basarnas Kabupaten Kepulauan Mentawai," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda