Perubahan APBD Jawa Timur 2021 Akhirnya Disahkan, DPRD Beri Sejumlah Catatan
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 00:27 WIB
Evaluasi ini, kata dia,terutama konsistensi pada menjaga koherensi dari seluruh dokumen perencanaan, mulai dari RPJMD, RKPD, KUA PPAS sampai draft APBD 2022 mendatang.
Sadad menjelaskan, ada visi-misi Gubernur Jatim yang tertuang di RKPD, namun tidak muncul di APBD. Seperti anggaran pertanian yang justru berkurang drastis.
"Jadi tema besar itu, visi misi tertuang di RKPD, harus tertuang secara cermat, agar tidak jadi bunyi-bunyian. Kita ngomong soal pertanian, tapi gak tergambar visi misi itu dalam program kerja," ungkapnya.
Selain itu, Ketua DPD Gerindra Jatim ini memberi catatan terkait BUMD. Seharusnya, untuk mendongkrak perekonomian, target BUMD ditingkatkan kembali.
"Targetnya malah dibikin menurun. Meski kontribusi BUMD ke APBD relatif kecil, paling tidak tergambar keseriusan gubernur membina BUMD sebagai alternatif pendapatan daerah, agar tidak selalu bergantung dana transfer dari pusat," bebernya.
Sadad menjelaskan, ada visi-misi Gubernur Jatim yang tertuang di RKPD, namun tidak muncul di APBD. Seperti anggaran pertanian yang justru berkurang drastis.
"Jadi tema besar itu, visi misi tertuang di RKPD, harus tertuang secara cermat, agar tidak jadi bunyi-bunyian. Kita ngomong soal pertanian, tapi gak tergambar visi misi itu dalam program kerja," ungkapnya.
Selain itu, Ketua DPD Gerindra Jatim ini memberi catatan terkait BUMD. Seharusnya, untuk mendongkrak perekonomian, target BUMD ditingkatkan kembali.
"Targetnya malah dibikin menurun. Meski kontribusi BUMD ke APBD relatif kecil, paling tidak tergambar keseriusan gubernur membina BUMD sebagai alternatif pendapatan daerah, agar tidak selalu bergantung dana transfer dari pusat," bebernya.
(msd)
tulis komentar anda