Pesan Terakhir Kolonel Sugiyono Sebelum Dibunuh PKI: Bu Hari Ini Aku Tidak Jadi Makan di Rumah

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 15:10 WIB
Untuk mengamankan lokasi, maka semua anggota Batalyon L diberangkatkan ke Sumatera. Sehingga barak kosong dan sepi. Orang itu menunjukkan tempat pembantaian yang ditandai dengan tanaman pohon pisang berbuah. Setelah diselidiki ditemukan tempat itu dan saat dicabut pohon pisang itu tidak ada akarnya dan sudah layu.

Tempat tersebut lalu digali dan ditemukan ada jasad yang ayahnya. Hal itu karena masih memakai seragam dinas lengkap dan ada tulisan Sugiyono serta ada KTP dan SIM. Pengalian diteruskan dan ditemukan jasad lagi hanya pakai piyama dan tidak ada identitas. Setelah diangkat sudah rusak dan dibawa ke rumah sakit tentara di Kotabaru, Jogja untuk fornesik. Keduanya ditemukan 21 Oktober 1965.

"Hasil forensik yang dilakukan dokter Sutarto yang sekarang jadi nama RS DKT di Kotabaru, jasad yang pakai piyama pak Katamso dan yang pakai seragam pak Sugiyono. Setelah itu disemayamkan di Makorem, selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara," ungkapnya.

Sugiyono yang gugur dalam menjalanka tugas meninggalkan satu orang istri dan enam putra dan satu putri dan ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Surat Kepres RI No 111KOTI/1975.

Menurut Ganis, hal tersebut yang membuat rancu. Sebab dikira makam Sugiyono dan Katamso di Kentungan. Padahal di tempat ini merupakan tempat peristiwa.

Namun ini bisa dimaklumi. Sebab, di tempat itu ada patung keduanya dan mobil Gaz yang dipajang. Jadi seolah-olah makam mereka. Padahal itu merupakan monumen Pahlawan Revolusi Pancasila Sakti.

"Untuk itu berharap agar keberadaan monumen itu terus dipublikasikan. Kalau di Kentungan juga ada Monumen dan Museum Pahlawan Revolusi Pancasila Sakti. Terutama sebagai wisata edukasi. Karena wisatawan jika ke Jogja sering melewatkan tempat bersejarah yang penting saat itu," harapnya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More