Bone Bolango Masuk Aliansi 9 Daerah Komit Lestarikan Lingkungan
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 14:47 WIB
SUWAWA - Event besar nan unik akan digelar di Bone Bolango. Festival Kabupaten Lestari namanya, diikuti sembilan daerah yang memiliki komitmen membangun dan berpijak pada kelestarian, keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat memimpin apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di pelataran kantor Bupati Bone Bolango, Jumat (1/10/2021).
Bupati menjelaskan, kesembilan kabupaten itu bergabung dalam Lintas Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Aliansi sembilan daerah, yang komit terhadap kelestarian lingungan. "Masuk dalam LTKL tidak gampang. Untuk menjadi anggota di situ hanya kepala daerah maupun daerah-daerah yang memiliki komitmen yang kuat menjaga lingkungannya, itu yang dimasukkan dalam Lintas Temu Kabupaten Lestari," katanya.
Pre-event Festival Kabupaten Lestari telah diluncurkan dengan sejumlah kegiatan yang erat berhubungan dengan kelestarian lingkungan. Salah satu kegiatannya adalah rumah singgah sampah yang akan dibangun di sejumlah sungai-sungai atau irigasi. Sampah itu akan dihadang, dikumpulkan di rumah singgah, kemudian diolah kembali menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan, seperti pupuk kompos dan lain-lain. CM
Hal tersebut disampaikan Bupati Bone Bolango Hamim Pou saat memimpin apel peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di pelataran kantor Bupati Bone Bolango, Jumat (1/10/2021).
Bupati menjelaskan, kesembilan kabupaten itu bergabung dalam Lintas Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Aliansi sembilan daerah, yang komit terhadap kelestarian lingungan. "Masuk dalam LTKL tidak gampang. Untuk menjadi anggota di situ hanya kepala daerah maupun daerah-daerah yang memiliki komitmen yang kuat menjaga lingkungannya, itu yang dimasukkan dalam Lintas Temu Kabupaten Lestari," katanya.
Pre-event Festival Kabupaten Lestari telah diluncurkan dengan sejumlah kegiatan yang erat berhubungan dengan kelestarian lingkungan. Salah satu kegiatannya adalah rumah singgah sampah yang akan dibangun di sejumlah sungai-sungai atau irigasi. Sampah itu akan dihadang, dikumpulkan di rumah singgah, kemudian diolah kembali menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan, seperti pupuk kompos dan lain-lain. CM
(ars)
tulis komentar anda