Tokoh Adat Tewas Bersimbah Darah di Pinggir Jalan dengan 37 Luka Tusukan
Kamis, 30 September 2021 - 15:38 WIB
LAMPUNG TENGAH - Seorang tokoh adat di Desa Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Jauhari (75) ditemukan tewas bersimbah darah, Kamis (30/9/2021). Korban ditemukan tertelungkup di tepi jalan raya Desa Terbanggi Besar, dengan 37 luka tusukan.
Diduga, Jauhari menjadi korban pembunuhan. Mendapat laporan penemuan mayat penuh luka tersebut, polisi langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk melakukan penyelidikan. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi.
Menurut salah satu keluarga korban, Sapry Suherly sebelum kejadian, korban hendak pergi ke rumah cucunya untuk mengantar ke sekolah. "Tidak berselang lama, kami mendapat kabar dari pihak kepolisian jika ada anggota keluarga menjadi korban pembunuhan, " tuturnya.
Sementara saksi mata kejadian, Hengki mengaku, saat melintas di jalan raya lintas Sumatera, melihat ada sepeda motor korban terparkir di pinggir jalan. "Di dekat sepeda motor ada seorang kakek tewas dengan tubuh bersimbah darah," tuturnya.
Usai melakukan olah TKP, dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, polisi langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi guna mengungkap kematian korban.
Diduga, Jauhari menjadi korban pembunuhan. Mendapat laporan penemuan mayat penuh luka tersebut, polisi langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk melakukan penyelidikan. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi.
Menurut salah satu keluarga korban, Sapry Suherly sebelum kejadian, korban hendak pergi ke rumah cucunya untuk mengantar ke sekolah. "Tidak berselang lama, kami mendapat kabar dari pihak kepolisian jika ada anggota keluarga menjadi korban pembunuhan, " tuturnya.
Sementara saksi mata kejadian, Hengki mengaku, saat melintas di jalan raya lintas Sumatera, melihat ada sepeda motor korban terparkir di pinggir jalan. "Di dekat sepeda motor ada seorang kakek tewas dengan tubuh bersimbah darah," tuturnya.
Usai melakukan olah TKP, dan meminta keterangan dari sejumlah saksi, polisi langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi guna mengungkap kematian korban.
(eyt)
tulis komentar anda