Polsek Daha Diserang, Polri Ingatkan Jajarannya Waspadai Aksi Lone Wolf
Selasa, 02 Juni 2020 - 07:46 WIB
Terkait peristiwa tersebut, Nico menegaskan jajaranya tidak akan segan melakukan tindakan tegas bagi para pelaku teror. Menurutnya, tidak ada ruang sedikitpun di Kalsel bagi kelompok terorisme. “Tetap waspada dan jangan berikan ruang kepada mereka (kelompok radikal),” tegasnya.
Polda Kalsel dan Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) masih menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah barang bukti ikut diamankan sebagai bahan penyelidikan. Dari sejumlah barang bukti, ada benda yang paling menarik perhatian yakni secarik kertas dan bendera ISIS yang dibawa oleh pelaku.
Pelaku juga meninggalkan sebuah pesan khusus kepada targetnya. Pelaku penyerangan membawa atribut yang indentik dengan simbol kelompok teroris ISIS. Ditemukan dokumen-dokumen beridentitas ISIS seperti syal dan ID Card ISIS, serta selembar surat bertulis tangan yang disimpan di tas pinggang. Surat itu ternyata pesan untuk targetnya. (Lihat Videonya: Lafalkan Pancasila Bergantian, Tim Medis Rayakan Hari Lahir Pancasila)
Dari gambar yang diterima, penulis surat yakni Ana Abdurrahman. Melalui surat itu, dia menjelaskan maksud kedatangan ke Polsek Daha Selatan. "Hari ini aku telah datang, dan memerangi kalian (Thoghut). Dan pesanku untuk ikhwan di mana pun berada bangun dan sadarlah. Jihad ini tak akan pernah henti sampai kiamat sekalipun. Maka bangun dan sadarlah dari tidur yang panjang ini," isi kertas tersebut.
Pria tersebut belum berkeluarga. Dia juga sempat pamit ke orang tuanya sebelum melakukan aksinya. Bahkan pelaku diketahui sempat menitipkan uang sebesar Rp1,8 juta untuk biaya pemakaman sebelum menyerang Polsek. (M Yamin/Okezone)
Polda Kalsel dan Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) masih menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah barang bukti ikut diamankan sebagai bahan penyelidikan. Dari sejumlah barang bukti, ada benda yang paling menarik perhatian yakni secarik kertas dan bendera ISIS yang dibawa oleh pelaku.
Pelaku juga meninggalkan sebuah pesan khusus kepada targetnya. Pelaku penyerangan membawa atribut yang indentik dengan simbol kelompok teroris ISIS. Ditemukan dokumen-dokumen beridentitas ISIS seperti syal dan ID Card ISIS, serta selembar surat bertulis tangan yang disimpan di tas pinggang. Surat itu ternyata pesan untuk targetnya. (Lihat Videonya: Lafalkan Pancasila Bergantian, Tim Medis Rayakan Hari Lahir Pancasila)
Dari gambar yang diterima, penulis surat yakni Ana Abdurrahman. Melalui surat itu, dia menjelaskan maksud kedatangan ke Polsek Daha Selatan. "Hari ini aku telah datang, dan memerangi kalian (Thoghut). Dan pesanku untuk ikhwan di mana pun berada bangun dan sadarlah. Jihad ini tak akan pernah henti sampai kiamat sekalipun. Maka bangun dan sadarlah dari tidur yang panjang ini," isi kertas tersebut.
Pria tersebut belum berkeluarga. Dia juga sempat pamit ke orang tuanya sebelum melakukan aksinya. Bahkan pelaku diketahui sempat menitipkan uang sebesar Rp1,8 juta untuk biaya pemakaman sebelum menyerang Polsek. (M Yamin/Okezone)
(ysw)
tulis komentar anda