Peringati WCD, Pemkab Wajo Lakukan Aksi Bersih-bersih di 14 Kecamatan
Sabtu, 18 September 2021 - 17:28 WIB
Bupati Wajo, Amran Mahmud saat kegiatan aksi bersih-bersih dalam rangka peringatan WDC, Sabtu (18/9). Foto: SINDOnews/Reza Pahlevi
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo memperingati World Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih-Bersih Sedunia pada Sabtu (18/9/2021), dengan kegiatan bersih-bersih serentak di 190 desa/kelurahan yang berada di 14 kecamatan di Kabupaten Wajo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wajo, Andi Baso Iqbal mengatakan, WCD diperingati setiap tanggal 18 September. Peringatan WCD memberi pesan bahwa kebersihan alam dan lingkungan harus tetap terjaga.
, Amran Mahmud menyampaikan, apresiasi kepada DLH Kabupaten Wajo yang dengan semangat dan komitmen mengajak berbagai elemen melakukan aksi bersih dalam rangka mewujudkan Wajo Mapaccing.
"Komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Kita harapkan menjadi budaya bahwa ada perasaan tidak enak kita kalau melihat sampah. Apalagi World Cleanup Day ini sejalan dengan program kita untuk mewujudkan Wajo Mapaccing," ungkapnya.
Amran mengungkapkan, aksi bersih-bersih sampah sedunia ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi penyemangat. "Mari kita semua membudayakan hidup bersih di tengah pandemi Covid-19 ini dan tetap menjaga protokol kesehatan agar virus mematikan ini cepat hilang, khususnya di daerah kita," pintanya.
Baca juga: Pemkab Wajo Terus Libatkan Ulama Ambil Kebijakan Selama Pandemi
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan, di Kabupaten Wajo sampai saat ini belum ada yang menerima tantangan untuk bagaimana mengubah sampah menjadi uang. Artinya ada bisnis sampah yang dikelola menjadi uang.
"Dari tahun sebelumnya saya menantang kepada seluruh organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat untuk berinovasi mengolah sampah untuk bisa menjadi uang. Kalau ada organisasi yang bisa, saya akan support, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan," pungkasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wajo, Andi Baso Iqbal mengatakan, WCD diperingati setiap tanggal 18 September. Peringatan WCD memberi pesan bahwa kebersihan alam dan lingkungan harus tetap terjaga.
, Amran Mahmud menyampaikan, apresiasi kepada DLH Kabupaten Wajo yang dengan semangat dan komitmen mengajak berbagai elemen melakukan aksi bersih dalam rangka mewujudkan Wajo Mapaccing.
"Komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Kita harapkan menjadi budaya bahwa ada perasaan tidak enak kita kalau melihat sampah. Apalagi World Cleanup Day ini sejalan dengan program kita untuk mewujudkan Wajo Mapaccing," ungkapnya.
Amran mengungkapkan, aksi bersih-bersih sampah sedunia ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi penyemangat. "Mari kita semua membudayakan hidup bersih di tengah pandemi Covid-19 ini dan tetap menjaga protokol kesehatan agar virus mematikan ini cepat hilang, khususnya di daerah kita," pintanya.
Baca juga: Pemkab Wajo Terus Libatkan Ulama Ambil Kebijakan Selama Pandemi
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan, di Kabupaten Wajo sampai saat ini belum ada yang menerima tantangan untuk bagaimana mengubah sampah menjadi uang. Artinya ada bisnis sampah yang dikelola menjadi uang.
"Dari tahun sebelumnya saya menantang kepada seluruh organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat untuk berinovasi mengolah sampah untuk bisa menjadi uang. Kalau ada organisasi yang bisa, saya akan support, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda